Kabar gembira bagi para pecinta olahraga tinju datang dari Purwakarta. Museum Tinju Indonesia akan hadir di kota tersebut.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyampaikan rencana tersebut setelah mengadakan pertemuan dengan mantan Juara Dunia Tinju Chris John di Kantor Bupati Purwakarta, Senin (3/4) lalu. Rencana pembangunan museum didasari keinginan untuk membangkitkan lagi dunia olahraga tinju dan menghargai para petinju yang telah menjadi juara dunia dan membanggakan Indonesia.
Chris John banyak bercerita tentang kegiatannya selama ini. Ternyata sejak mundur dari ring tinju, Chris John tetap aktif di dalamnya. Salah satunya dengan menyelenggarakan pertandingan olahraga tinju yang bertajuk "Chris John Mencari Juara" bekerjasama dengan KompasTV.
Setelah itu Chris John mendirikan Chris John Foundation yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Keinginan besar yayasan tersebut adalah mendirikan Museum Tinju Indonesia dan Chris John Boxing Academy.
Keinginan tadi disampaikan langsung oleh Chris John yang didampingi para pengurus Chris John Foundation kepada Bupati Purwakarta. Ternyata Dedi Mulyadi menyambut dengan sangat antusias dan cepat.
Dedi malah langsung menunjuk team dari pemerintahan Kabupaten Purwakarta untuk segera merealisasikan museum dan sasana tinju ini. Karena menurut Dedi, hal ini sejalan dengan visi yang dimilikinya untuk menjadikan olahraga sebagai seni dan juga destinasi wisata yang bisa dinikmati oleh semua orang.
Jika jadi didirikan di Purwakarta, maka Museum Tinju Indonesia dan sasana tinju Chris John ini merupakan pusat olahraga tinju terbesar dan pertama di Indonesia.
Menurut Chris John, rencananya di dalam museum akan terdiri dari banyak ruangan yang menggambarkan sejarah tinju Indonesia dan dunia. Mulai dari diorama dan foto-foto yang menggambarkan perkembangan dunia tinju Indonesia, ruang audio dimana pengunjung akan bisa menikmati pertandingan-pertandingan zaman dulu ketika petinju Indonesia mengalahkan lawan-lawannya untuk menjadi juara dunia.
Ruang video pun akan menjadi salah satu bagian di museum ini nantinya. Di sana pengunjung bisa memilih pertandingan yang ingin mereka saksikan. Selain itu ruang piala dan sabuk juara yang telah dimiliki oleh petinju-petinju Indonesia akan bersanding dengan patung-patung lilin dari 7 Juara Dunia Tinju yang dimiliki Indonesia dari zaman Nico Thomas, Elyas Pical, M. Rahman sampai era Chris John.
Semua itu dibuat agar pengunjung dapat membaca, melihat, mendengar, menonton, dan juga berfoto bersama para juara. Sehingga bisa menjadi inspirasi agar pengunjung terutama anak-anak muda bisa meneruskan jejak mereka.
Sedangkan di Chris John Boxing Academy akan dibangun satu sasana tinju yang mempunyai fasilitas yang sangat lengkap. Di dalamnya akan terdapat ruang kelas, ruang latihan, ruang ibadah, base camp atlet, ruang makan, kamar mandi dan toilet, dan juga kantor untuk pengelola.
Disamping itu juga akan ada tempat latihan out door, jogging track, taman bermain, cafe, dan restaurant. Harapan Chris John, sasana tinju ini bukan hanya dapat dilakukan untuk mendidik calon-calon juara dunia tinju profesional Indonesia. Tapi juga bisa dijadikan tempat pemusatan latihan tinju untuk atlet tinju amatir, setiap kali Indonesia akan mengirimkan atletnya baik di event Sea Games, Asean Games, dan juga Olympiade.
Museum Tinju Indonesia dan Chris John Boxing Academy akan menjadi sport tourism yang menarik untuk dikunjungi buat pencinta olahrga dan masyarakat Indonesia. (zh)
Wednesday, April 5, 2017
Monday, April 3, 2017
Jangan Salah Pilih Destinasi Liburan Keluarga Anda
Setiap keluarga punya hasrat untuk liburan bersama. Ke pantai, ke gunung, ke desa, atau ke mana saja asalkan bersama.
Tetapi seringkali liburan bersama justru menimbulkan persoalan tersendiri. Sebab tidak semua tempat cocok untuk seluruh anggota keluarga.
Berlibur ke pantai bisa jadi cocok bagi pasangan, namun dirasa terlalu sepi bagi remaja. Menyusuri kota tua sangat mungkin mengasyikkan bagi remaja, tetapi tidak pas bagi anak-anak yang berusia di bawah lima tahun. Nah lho!
Kami menemukan sebuah artikel menarik di Travel and Leisure mengenai hal tersebut. Ternyata, Airbnb telah melakukan survei terbaru tentang destinasi liburan keluarga. Ada sejumlah hal yang mengejutkan.
Empat puluh tiga persen responden survei Airbnb mengatakan keluarga mereka lebih memilih untuk melakukan perjalanan ke tujuan baru setiap tahun, dan 45 persen mengatakan mereka lebih memilih untuk kembali ke destinasi favorit serta melihat tempat-tempat baru pada liburan keluarga.
Dan di mana pun mereka bepergian, mayoritas responden menyatakan bahwa kegiatan merupakan hal penting. Sekitar 8 dari 10 traveler yakin bahwa anak-anak mereka akan memilih kegiatan yang bisa melibatkan mereka seperti kelas memasak ketimbang melakukan observasi.
Hal penting lain adalah sebanyak 78% responden lebih memilih tujuan liburan keluarga yang bisa memberikan kesempatan untuk mengenal budaya dan edukatif, ketimbang kepastian memiliki akses WiFi (76%) atau pengalaman makan (67%).
lebih percaya budaya dan kesempatan pendidikan (78%) yang penting ketika memilih tujuan liburan keluarga, dibandingkan dengan memiliki akses ke WiFi (76%) atau dikenal pengalaman makan (67%).
Nah, bagaimana dengan destinasi liburan keluarga di tahun 2017? Airbnb telah mengidentifikasi tren destinasi liburan keluarga berdasarkan peningkatan kunjungan, tentu saja menurut perusahaan tersebut:
Masih menurut Airbnb, meskipun tren tujuan internasional meningkat tetapi kesadaran akan tradisi masih hidup dan terjaga. Tujuh puluh dua persen responden mengatakan liburan keluarga berikutnya adalah road trip.
Menarik. Mengapa tidak ada destinasi ke Indonesia? Tak perlu berkecil hati. Sebab sangat mungkin destinasi di negara kita belum terpromosikan dengan luas di situs tersebut. (jp)
Tetapi seringkali liburan bersama justru menimbulkan persoalan tersendiri. Sebab tidak semua tempat cocok untuk seluruh anggota keluarga.
Berlibur ke pantai bisa jadi cocok bagi pasangan, namun dirasa terlalu sepi bagi remaja. Menyusuri kota tua sangat mungkin mengasyikkan bagi remaja, tetapi tidak pas bagi anak-anak yang berusia di bawah lima tahun. Nah lho!
Kami menemukan sebuah artikel menarik di Travel and Leisure mengenai hal tersebut. Ternyata, Airbnb telah melakukan survei terbaru tentang destinasi liburan keluarga. Ada sejumlah hal yang mengejutkan.
Empat puluh tiga persen responden survei Airbnb mengatakan keluarga mereka lebih memilih untuk melakukan perjalanan ke tujuan baru setiap tahun, dan 45 persen mengatakan mereka lebih memilih untuk kembali ke destinasi favorit serta melihat tempat-tempat baru pada liburan keluarga.
Dan di mana pun mereka bepergian, mayoritas responden menyatakan bahwa kegiatan merupakan hal penting. Sekitar 8 dari 10 traveler yakin bahwa anak-anak mereka akan memilih kegiatan yang bisa melibatkan mereka seperti kelas memasak ketimbang melakukan observasi.
Hal penting lain adalah sebanyak 78% responden lebih memilih tujuan liburan keluarga yang bisa memberikan kesempatan untuk mengenal budaya dan edukatif, ketimbang kepastian memiliki akses WiFi (76%) atau pengalaman makan (67%).
lebih percaya budaya dan kesempatan pendidikan (78%) yang penting ketika memilih tujuan liburan keluarga, dibandingkan dengan memiliki akses ke WiFi (76%) atau dikenal pengalaman makan (67%).
Nah, bagaimana dengan destinasi liburan keluarga di tahun 2017? Airbnb telah mengidentifikasi tren destinasi liburan keluarga berdasarkan peningkatan kunjungan, tentu saja menurut perusahaan tersebut:
- Osaka, Jepang
- Kyoto, Jepang
- Melbourne, Australia
- Malibu, California
- Reykjavík, Islandia
- Princeville, Kauai, Hawaii
- The Big Island, Hawaii
- Bordeaux, Prancis
- Fortaleza, Brasil
- Honolulu, Hawaii
- Miami, Florida
- Lyon, Prancis
- Valencia, Spanyol
- Edinburgh, Skotlandia
- Anaheim, California
Masih menurut Airbnb, meskipun tren tujuan internasional meningkat tetapi kesadaran akan tradisi masih hidup dan terjaga. Tujuh puluh dua persen responden mengatakan liburan keluarga berikutnya adalah road trip.
Menarik. Mengapa tidak ada destinasi ke Indonesia? Tak perlu berkecil hati. Sebab sangat mungkin destinasi di negara kita belum terpromosikan dengan luas di situs tersebut. (jp)
Gemerlap Dubai sebagai Kota Petro Dollar
Siapa yang tidak tahu Dubai? Kota yang terletak di Teluk Persia ini adalah salah satu kota terpadat dari tujuh emirat yang tergabung dalam Uni Emirat Arab. Dubai terkenal akan bangunan-bangunannya yang megah, menakjubkan, dan memecahkan rekor dunia.
Dubai juga menjadi kota favorit kaum kaya dan selebritas dunia untuk berlibur. Karena di kota ini mereka bisa mendapatkan segalanya. Karena itulah saya sangat penasaran untuk menjelajahi kota ini.
Tahun lalu kesempatan itu datang. Saya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi kota ini. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Dubai. Tentu saja yang paling menarik adalah Burj Khalifa yang merupakan gedung tertinggi di dunia, tur di padang pasir, pulau-pulau buatan yang sangat terkenal dan tempat-tempat menarik lainnya.
Setelah terbang 9 jam dari Jakarta. Saya tiba di kota Dubai pada pagi hari. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Museum Dubai. Karena saya ingin tahu sejarah kota ini, sebelum mengunjungi tempat-tempat lainnya.
Saya datang pada saat musim panas. Matahari sedang sangat terik-teriknya. Suhu berkisar dari 40-45 derajat Celcius. Panas sekali. Setiap kali keluar menuju tempat terbuka, udara panas langsung menusuk kulit. Tapi itu tidak mengurangi niat untuk menjelajahi kota ini.
Belajar di Dubai Museum
[caption id="attachment_1389" align="aligncenter" width="960"]
Ini salah satu yang dipertunjukkan di Dubai Museum. Kota ini punya sejarah panjang sebelum dikenal seperti saat ini. (Foto: Travel Today)[/caption]
Dubai Museum terletak di Benteng Al Fahidi, dibangun pada tahun 1787 dan dianggap sebagai bangunan tertua di Dubai. Museum ini dibuka secara resmi pada tanggal 13 Mei 1971. Museum Dubai terdiri dari dua lantai. Begitu kita masuk kita akan bertemu dengan lapangan terbuka dan beberapa ruangan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Dubai pada zaman dulu. Dipamerkan juga beberapa senjata dan alat-alat rumah tangga serta ruangan-ruangan yang ada dalam rumah warga. Kita bisa berfoto-foto layaknya sedang bertamu ke rumah-rumah keluarga Dubai zaman dulu.
Setelah itu kita akan dibawa ke ruangan bawah. Kita diajak untuk menyusuri lorong-lorong yang menggambarkan kehidupan warga. Mulai kedatangan mereka ke tempat ini sampai dengan pembangunan yang menjadikan kota ini maju dengan pesat.
Di sini juga dipamerkan benda-benda antik dan banyak artefak dari beberapa negara Asia dan Afrika yang pada saat itu sudah melakukan perdagangan dengan Dubai. Perjalanan Dubai dari desa kecil di padang pasir, sebelum ditemukannya minyak bumi, sampai menjadi kota petro dollar digambarkan dalam bentuk diorama dan juga foto-foto yang apik. Juga terdapat foto-foto pemimpin Dubai dari Dinasti Al Maktoum hingga saat ini.
Dubai Museum menjadi tempat menarik untuk belajar, bagaimana sebuah tempat di padang pasir yang tandus, di pinggir laut yang panas, yang awalnya cuma tempat persinggahan para pedagang dari Asia dan Afrika menuju kawasan Persia, menjelma menjadi satu wilayah yang sekarang menjadi sorotan dunia. Tempat semua orang kaya berlibur dan menghamburkan uangnya. Benar-benar perubahan yang luar biasa.
Indahnya Burj Khalifa
[caption id="attachment_1390" align="aligncenter" width="800"]
Saya berada di depan Burj Khalifa yang menjadi ikon Dubai. (Foto: pribadi)[/caption]
Setelah menikmati Dubai zaman dulu di Dubai Museum. Saatnya mengunjungi dan menikmati bangunan kebanggaan Dubai yang merupakan gedung tertinggi di dunia, yaitu Burj Khalifa. Bangunan ini memiliki tinggi 828 meter dan untuk pembangunannya menghabiskan dana 1,5 milyar dollar. Burj Khalifa diresmikan pembukaannya pada tanggal 4 Januari 2010 dan secara resmi menyandang predikat gedung tertinggi di dunia.
Burj Khalifa juga mempunyai dua rekor lain. Yaitu lift tercepat dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan juga rekor untuk bangunan dengan lantai terbanyak yaitu 160 lantai.
Ada banyak cara menikmati gedung tertinggi ini. Kita bisa ikut naik ke atas yang terbagi dari tiga tingkatan. Harga mulai USD38.00 dari tingkat pertama sampai dengan ke puncaknya. Dari puncak Burj Khalifa kita bisa melihat Dubai dengan pandangan 360 derajat. Tampak dengan jelas gedung-gedung pencakar langit lainnya dan juga Burj al Arab yang sangat ikonik serta Palm Jumeira, pulau buatan yang menyerupai pohon palem tempat orang-orang kaya di dunia tinggal.
Kalau tidak ingin keluar biaya, cukup pergi ke Dubai Mal. Kemudian keluar ke sisi samping dan nikmati Dubai dari bawah. Kita dapat berfoto-foto dengan latar belakang gedung ini. Dan tunggulah sore menjelang malam. Saat air mancur terbesar di dunia berjoget mengikuti musik dengan cahaya lampu memancar dari dalam air. Serta Menara Khalifa yang seakan ikut berdansa dengan ditutupi cahaya lampu yang berganti-ganti bentuknya dari dasar sampai ke puncaknya. Sungguh sangat indah.
Cuci mata di The Dubai Mall
[caption id="attachment_1391" align="aligncenter" width="960"]
Dubai punya banyak cara untuk memuaskan para pelancong. Dubai Aquarium ini salah satunya. (Foto: Travel Today)[/caption]
Setelah puas menyaksikan keindahan Burj Khalifa. Saya masuk menjelajahi The Dubai Mall. Salah satu mal terbesar di dunia. Mal yang memiliki banyak prestasi di dunia ini terdiri dari 4 lantai. Namun karena luasnya, perlu waktu cukup lama untuk sekadar cuci mata menyusurinya.
Semua merk ternama ada disini. Juga terdapat banyak restaurant dan cafe ternama dunia. Bukan cuma itu, di mal ini juga terdapat Dubai Aquarium dan Underwater Zoo yang juga diklaim sebagai terbesar di dunia yang selalu dipenuhi oleh pengunjung anak-anak dan keluarga.
Di bagian luar juga terdapat danau buatan, taman-taman yang menarik buat foto dan tentu saja resto dan kafe yang bertebaran yang sangat asyik untuk sekadar ngopi atau hang out bareng teman-teman. Sedangkan foodcourt terdapat di lantai paling atas. Menyajikan restaurant Arab, Asia, dan western.
Ada satu tempat menarik lagi untuk traveller yang suka dengan dunia dirgantara. Di salah satu bagian ada potongan bagian depan pesawat Emirates Airlines yang ternyata merupakan satu permainan yang membuat kita bisa merasakan menjadi seorang pilot. Sensasi yang ditimbulkan sungguh luar biasa. Layaknya pilot pesawat yang sedang mengangkasa. Sangat menarik.
Dubai bukan cuma itu saja. Masih banyak tempat lainnya. Ikuti perjalanan saya beradu balap di gurun pasir dan juga bermain ski es di Dubai yang panas.
(Bersambung...)
Dubai juga menjadi kota favorit kaum kaya dan selebritas dunia untuk berlibur. Karena di kota ini mereka bisa mendapatkan segalanya. Karena itulah saya sangat penasaran untuk menjelajahi kota ini.
Tahun lalu kesempatan itu datang. Saya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengeksplorasi kota ini. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Dubai. Tentu saja yang paling menarik adalah Burj Khalifa yang merupakan gedung tertinggi di dunia, tur di padang pasir, pulau-pulau buatan yang sangat terkenal dan tempat-tempat menarik lainnya.
Setelah terbang 9 jam dari Jakarta. Saya tiba di kota Dubai pada pagi hari. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Museum Dubai. Karena saya ingin tahu sejarah kota ini, sebelum mengunjungi tempat-tempat lainnya.
Saya datang pada saat musim panas. Matahari sedang sangat terik-teriknya. Suhu berkisar dari 40-45 derajat Celcius. Panas sekali. Setiap kali keluar menuju tempat terbuka, udara panas langsung menusuk kulit. Tapi itu tidak mengurangi niat untuk menjelajahi kota ini.
Belajar di Dubai Museum
[caption id="attachment_1389" align="aligncenter" width="960"]
Ini salah satu yang dipertunjukkan di Dubai Museum. Kota ini punya sejarah panjang sebelum dikenal seperti saat ini. (Foto: Travel Today)[/caption]Dubai Museum terletak di Benteng Al Fahidi, dibangun pada tahun 1787 dan dianggap sebagai bangunan tertua di Dubai. Museum ini dibuka secara resmi pada tanggal 13 Mei 1971. Museum Dubai terdiri dari dua lantai. Begitu kita masuk kita akan bertemu dengan lapangan terbuka dan beberapa ruangan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Dubai pada zaman dulu. Dipamerkan juga beberapa senjata dan alat-alat rumah tangga serta ruangan-ruangan yang ada dalam rumah warga. Kita bisa berfoto-foto layaknya sedang bertamu ke rumah-rumah keluarga Dubai zaman dulu.
Setelah itu kita akan dibawa ke ruangan bawah. Kita diajak untuk menyusuri lorong-lorong yang menggambarkan kehidupan warga. Mulai kedatangan mereka ke tempat ini sampai dengan pembangunan yang menjadikan kota ini maju dengan pesat.
Di sini juga dipamerkan benda-benda antik dan banyak artefak dari beberapa negara Asia dan Afrika yang pada saat itu sudah melakukan perdagangan dengan Dubai. Perjalanan Dubai dari desa kecil di padang pasir, sebelum ditemukannya minyak bumi, sampai menjadi kota petro dollar digambarkan dalam bentuk diorama dan juga foto-foto yang apik. Juga terdapat foto-foto pemimpin Dubai dari Dinasti Al Maktoum hingga saat ini.
Dubai Museum menjadi tempat menarik untuk belajar, bagaimana sebuah tempat di padang pasir yang tandus, di pinggir laut yang panas, yang awalnya cuma tempat persinggahan para pedagang dari Asia dan Afrika menuju kawasan Persia, menjelma menjadi satu wilayah yang sekarang menjadi sorotan dunia. Tempat semua orang kaya berlibur dan menghamburkan uangnya. Benar-benar perubahan yang luar biasa.
Indahnya Burj Khalifa
[caption id="attachment_1390" align="aligncenter" width="800"]
Saya berada di depan Burj Khalifa yang menjadi ikon Dubai. (Foto: pribadi)[/caption]Setelah menikmati Dubai zaman dulu di Dubai Museum. Saatnya mengunjungi dan menikmati bangunan kebanggaan Dubai yang merupakan gedung tertinggi di dunia, yaitu Burj Khalifa. Bangunan ini memiliki tinggi 828 meter dan untuk pembangunannya menghabiskan dana 1,5 milyar dollar. Burj Khalifa diresmikan pembukaannya pada tanggal 4 Januari 2010 dan secara resmi menyandang predikat gedung tertinggi di dunia.
Burj Khalifa juga mempunyai dua rekor lain. Yaitu lift tercepat dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan juga rekor untuk bangunan dengan lantai terbanyak yaitu 160 lantai.
Ada banyak cara menikmati gedung tertinggi ini. Kita bisa ikut naik ke atas yang terbagi dari tiga tingkatan. Harga mulai USD38.00 dari tingkat pertama sampai dengan ke puncaknya. Dari puncak Burj Khalifa kita bisa melihat Dubai dengan pandangan 360 derajat. Tampak dengan jelas gedung-gedung pencakar langit lainnya dan juga Burj al Arab yang sangat ikonik serta Palm Jumeira, pulau buatan yang menyerupai pohon palem tempat orang-orang kaya di dunia tinggal.
Kalau tidak ingin keluar biaya, cukup pergi ke Dubai Mal. Kemudian keluar ke sisi samping dan nikmati Dubai dari bawah. Kita dapat berfoto-foto dengan latar belakang gedung ini. Dan tunggulah sore menjelang malam. Saat air mancur terbesar di dunia berjoget mengikuti musik dengan cahaya lampu memancar dari dalam air. Serta Menara Khalifa yang seakan ikut berdansa dengan ditutupi cahaya lampu yang berganti-ganti bentuknya dari dasar sampai ke puncaknya. Sungguh sangat indah.
Cuci mata di The Dubai Mall
[caption id="attachment_1391" align="aligncenter" width="960"]
Dubai punya banyak cara untuk memuaskan para pelancong. Dubai Aquarium ini salah satunya. (Foto: Travel Today)[/caption]Setelah puas menyaksikan keindahan Burj Khalifa. Saya masuk menjelajahi The Dubai Mall. Salah satu mal terbesar di dunia. Mal yang memiliki banyak prestasi di dunia ini terdiri dari 4 lantai. Namun karena luasnya, perlu waktu cukup lama untuk sekadar cuci mata menyusurinya.
Semua merk ternama ada disini. Juga terdapat banyak restaurant dan cafe ternama dunia. Bukan cuma itu, di mal ini juga terdapat Dubai Aquarium dan Underwater Zoo yang juga diklaim sebagai terbesar di dunia yang selalu dipenuhi oleh pengunjung anak-anak dan keluarga.
Di bagian luar juga terdapat danau buatan, taman-taman yang menarik buat foto dan tentu saja resto dan kafe yang bertebaran yang sangat asyik untuk sekadar ngopi atau hang out bareng teman-teman. Sedangkan foodcourt terdapat di lantai paling atas. Menyajikan restaurant Arab, Asia, dan western.
Ada satu tempat menarik lagi untuk traveller yang suka dengan dunia dirgantara. Di salah satu bagian ada potongan bagian depan pesawat Emirates Airlines yang ternyata merupakan satu permainan yang membuat kita bisa merasakan menjadi seorang pilot. Sensasi yang ditimbulkan sungguh luar biasa. Layaknya pilot pesawat yang sedang mengangkasa. Sangat menarik.
Dubai bukan cuma itu saja. Masih banyak tempat lainnya. Ikuti perjalanan saya beradu balap di gurun pasir dan juga bermain ski es di Dubai yang panas.
(Bersambung...)
Subscribe to:
Comments (Atom)