1. Pulau Tashirojima, Miyogi, Jepang

Awalnya kucing-kucing ini dibawa ke pulau ini untuk mencegah populasi tikus yang merupakan predator alami ulat sutera, yang merupakan pekerjaan utama penduduk pulau itu. Setelah zaman Edo banyak nelayan datang menginap di pulau ini, dan mempelajari tingkah laku kucing-kucing untuk memprediksikan cuaca dan ikan. Masyarakat setempat percaya dengan menyayangi dan merawat kucing-kucing tersebut akan membawa kesejahteraan dan keberuntungan. Suatu hari, ketika para nelayan sedang mengumpulkan batu yang digunakan untuk menepu, batu tesebut nyasar jatuh dan membunuh seekor kucing. Para nelayan, merasa menyesal atas kematian kucing tersebut, mereka menguburkannya dan mengabadikan lokasi tersebut.

Sebelumnya, Cat Island yang berada di pulau Tashirojima ini tidak dilirik sebagai destinasi wisata. Tapi, seorang fotografer bernama Fubirai, menghabiskan waktu selama lima tahun mendokumentasikan kegiatan kucing-kucing di pulau tersebut dan kemudian menggunggahnya ke blog pribadinya. Lama-kelamaan, blog kucing Fubirai menjadi terkenal yang berimbas pada meningkatnya jumlah wisatawan di Tashirojima.
Menuju ke Pulau Kucing di Jepang ini pun cukup mudah karena bisa diakses melalui feri dari Ishinomaki, kota tetangganya. Para turis kebanyakan hanya melakukan perjalanan satu hari dan mereka melewatkan waktu dengan bermain bersama para kucing seharian.

2. Pulau Aoshima, Miyazaki, Jepang

Tahun 1945, sekitar 900 warga mendiami pulau ini. Seiring berjalannya waktu, kucing tersebut berkembang biak hingga jumlahnya 6:1 dengan manusia. Saat ini pulau yang terhubung dengan jembatan Yayoi ke pantai pulau Kyusu ini hanya memiliki 20 jiwa penduduk. Mayoritas penduduk di pulau ini merupakan pensiunan perang yang hijrah bersama gelombang migran pencari kerja setelah Perang Dunia II. Sementar alebih dari 120 kucing liar yang memenuhi pulau ini.
Satu-satunya tanda kehidupan di sini adalah muatan kapal sehari-hari yang merapat di pulau ini. Aoshima bukanlah surga wisata karena tidak adanya mobil, restoran, toko-toko, dan kios yang menjual makanan ringan. Tapi bagi para pecinta kucing pasti sangat menyukai tempat ini.
Jika teman-teman mau berkunjung ke pulau kucing ini jangan lupa bawa bekal yang banyak ya. Selain untuk diri sendiri, teman-teman juga bisa memberikan makanan yang teman-teman bawa untuk kucing di pulau ini. Kucing yang berada di pulau Aoshima ini dianggap berbeda. Mereka tidak terlalu pemilih dalam hal makanan. Mereka dapat bertahan hanya dengan butir nasi, makanan berenergi, atau kentang yang diberikan turis.3. Pulau Enoshima, Kanagawa, Jepang

Pulau Enoshima merupakan tempat wisata favorit warga Tokyo dan Yokohama untuk melepas penat mereka dari rutinitas kota. Pulau ini terhubung dengan jembatan sepanjang 600 meter sebelah selatan Tokyo tak jauh dari pintu keluar stasiun Enoshima. Pulau ini memiliki suasana dan bentuk pantai serta ombaknya yang mirip dengan California. Tak heran jika pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit turis lokal dan mancanegara. Selain pantainya yang mengagumkan, di pulau ini terdapat tempat-tempat menarik yang wajib dikunjungi.
A. Kuil Enoshima
Untuk menuju kuil Enoshima teman-teman harus melalui jalan kecil yang disisi kiri kanannya terdapat deretan toko. Setelah melalui deretan toko itu teman-teman langsung dapat melihat gerbang menuju kuil, tetapi untuk sampai ke dalam kuil teman-teman harus berjalan melalui tangga yang ada di gerbang kuil. Enoshima memiliki tiga kuil yang terletak pada ketinggian berbeda-beda, yaitu Hetsunomiya Jinja, Nakatsunomiya Jinja, dan Okutsunomiya Jinja. Kata jinja menandakan bahwa kuil-kuil ini adalah milik penganut Shinto. Di kuil yang pertama (Hetsunomiya) ada patung yang cukup langka, yang menampilkan dewi Benzaiten dalam kondisi tidak berbusana, sedang memainkan alat musik biwa.
Sejak lama Enoshima menjadi tempat persinggahan spiritual. Tidak heran, di pulau yang tidak seberapa besar itu, terdapat banyak kuil, altar, dan tempat berdoa (termasuk tempat menggantungkan gembok cinta dan membunyikan bel doa demi kelanggengan cinta). Kalau teman-teman lagi beruntung, teman-teman bisa bertemu dengan hewan lucu dan menggemaskan adiknya harimau, yaitu kucing di kuil ini.
B. Samuel Cocking Garden
Samuel Cocking Garden merupakan taman peninggalan seorang Irlandia bernama Samuel Cocking yang datang ke Jepang di abad ke-19. Ia menikahi seorang perempuan Jepang dan berbisnis di negara tersebut sampai akhirnya ia bisa membeli tanah di Enoshima, di mana ia lantas mendirikan vila dan membangun taman yang indah. Kini, yang tersisa dari rumah kacanya (yang hancur dihajar gempa besar tahun 1923) adalah pondasinya. Banyak sekali tanaman dan bunga yang ditanam di taman ini. Di sini juga kita bisa menjumpai kucing yang akrab dengan si pengelola taman.
4. Pulau Okishima, Shiga, Jepang

Okishima adalah satu-satunya pulau di danau air tawar yang berada di prefektur Shiga. Okishima berjarak sekitar 1.5 km dari kota Omi-Hachiman. Untuk menuju kesana teman-teman bisa naik bis dari stasiun Omi-Hachiman menuju pelabuhan Horikiri dan dari pelabuhan Horikiri teman-teman naik kapal untuk menuju pulau ini. Mayoritas penduduk di pulau ini bekerja sebagai nelayan dan hanya dihuni sekitar 350 keluarga beserta kucing.
Jika teman-teman berkunjung ke pulau ini pada musim semi di bulan April, teman-teman dapat menyaksikan festival bunga sakura Okishima dan menikmati indahnya bunga sakura yang mekar di seluruh pulau ini. Tapi dari sekian banyak pohon sakura di pulau ini, ada deretan pohon sakura yang paling menarik. Deretan pohon sakura itu terletak di sisi barat, di luar kuil Saifukuji. Setelah bunga sakura semuanya mekar, seluruh pulau tampak dilingkari warna pink. Di Okishima kita tidak akan menemukan mobil atau motor, jika teman-teman ingin berkeliling di pulau ini teman-teman bisa berkeliling dengan sepeda. Selain terdapat bunga sakura di pulau ini juga kita dapat temui kucing-kucing yang lucu.
5. Pulau Manabeshima, Okayama, Jepang

Pulau Manabeshima merupakan pulau yang berada di Laut Pedalaman Seto, bagian dari kotamadya Kasaoka, Okayama, Jepang. Pulau ini memiliki luas 1.49 km / 0.93 mil. Pulau ini merupakan salah satu pulau berpenghuni dari kelompok tujuh pulau Kasaoka. Mayoritas penduduk Manabeshima sangat menyukai memancing. Pulau ini terletak 31 km / 19 mil menggunakan perahu dari pulau utama Jepang Honshu. Udara yang hangat juga membuat banyak produser film melakukan produksi di pulau ini. Pulau Manabeshima tentunya cocok bagi pencinta kucing yang juga suka cuaca hangat. Untuk menuju ke pulau ini teman-teman bisa naik kapal dari pelabuhan Kasaoka.sumber: unikduniaku.com
No comments:
Post a Comment