Pulau Derawan, menurut www.tipswisata.co, menyajikan berbagai macam keindahan baik itu di atas permukaan laut dengan pemandangan air laut yang sangat bersih bergradasi warna biru dah hijau, panorama pantai dengan deretan pohon-pohon kelapa yang menghiasi sekitar pantai, hamparan pasir putih yang harus dan bersih serta rumah-rumah sederhana akan menyambut kedatangan Anda saat berkunjung ke pulau surganya backpacker ini.
Tidak hanya itu saja, pemandangan bawah laut pulau yang satu ini sangat mengagumkan, ini adalah surganya para pencinta diving dimana mereka dapat menyelami taman bawah laut di sekitar kepulauan Derawan dengan kedalaman 5 meter yang dihuni oleh berbagai macam biota laut yang dilindungi, dan beberapa spesies hewan laut langka.
Pulau Derawan, dalam Wikipedia, terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20 meter.
Pulau Derawan telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2005.
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, di antaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan scorpion (scorpionfishes).
[caption id="attachment_2358" align="aligncenter" width="3264"]
Panorama keindahan Pulau Derawan di waktu pagi. Pulau Derawan telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. (foto:sayabackpacker.files.wordpress.com)[/caption]Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).
Selain menyelam dan menikmati panorama pantai, anda juga dapat mengunjungi beberapa pulau lainnya yang ada di sekitar Pulau Derawan. Misalnya Pulau Maratua, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban yang dihuni oleh banyak spesies hewan langka yang dilindungi, diantaranya ada penyu hijau, penyu sisik, ikan barakuda, lumba-lumba dan kima yang hidup dan berkembang di laut pulau derawan.
Di Pulau yang kaya akan hewan-hewan langka ini Anda juga dapat melihat proses bertelurnya penyu dan juga bersantai atau jalan-jalan di sekitar pantai yang bersih tanpa sampah yang merusak pemandangan, sehingga dengan mengunjungi pulau Derawan akan memberikan kesan tersendiri bagi liburan Anda.
Menjelajahi hutan bakau di Maron Mangrove Edupark, Semarang. (foto: assets.kompasiana.com)[/caption]
Hijaunya hijau, sepanjang jempatan panjang Maron Mangrove Edupark yang segar. (foto: services.sportourism.id)[/caption]
Festval Bau nyale yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat Lombok maupun wisatawan. (foto: mutiara-travel.com)[/caption]
Salah satu kegiatan dalam memeriahkan Festival Bau Nyale. (foto: era-wisata.blogspot.co.id)[/caption]
Kue Pia yang paling terkenal di Nias adalah merk Tanda Setia. Unit usahnya ada di Gunung Sitoli, tepatnya di seputar kawasan jalan Patimura atau jalan Sirao. Perlu diperhatikan, tidak semua makanan di Nias berlabel halal. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Keunikan Kafe Melcosh yang hasil penjualannya disisihkan untuk membantu operasional dana pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Salah satu yang menarik adalah kuliner Pa'piong. Pa'piong adalah sejenis makanan yang dimasak dengan mengunakan bambu yang diramu dengan sayur bulunangko (mayana) dan burak ( pohon pisang ) yang masih muda. (foto: hakuna matata)[/caption]
Teh nasgitel yang diracik khusus oleh pedagang angkringan, konon katanya hal ini menguji keberhasilah angkringan dalam menyajikan teh nasgitel. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Salah satu pantai di Mandalika, layak jadi wisata dunia. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]
Kerajinan Suku Sasak Sade, kain tenun yang unik dan menarik dapat dijumpai saat berwisata ke Mandalika. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]
Bukung-bukung dalam Tarian Babukung. (foto: tgifmag.com)[/caption]
Bukung hantu dalam Tarian Babukung. (foto: tgifmag.com)[/caption]
Tari Babukung dengan filosofi mendalam bagi kehidupan bersama dalam masyarakat dan yang perlu dilestarikan. (foto: tgifmag,com)[/caption]
Pantai Tapak Paderi Bengkulu, jangan lupa mampir di Pondok Sandal Jodoh. (foto: sgimage.detik.net.id)[/caption]
Pondok Sandal Jodoh sudah dikemas dengan semakin menarik melalui aneka bentuk. (foto: scontent.cdninstagram.com)[/caption]
Playground Creative Space, ruang kreatif untuk nongkrong yang tak hanya sekadar nongkrong namun juga merasakan sensasi kuliner ala angkringannya yang khas dan unik. (Foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Pemandangan Tangkuban Perahu yang menawan. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
sempatkanlah mampir di salah satu dari ratusan wisata vulkanik di Indonesia yang sudah sangat terkenal yaitu Gunung Tangkuban Perahu. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Taman Srigunting yang terhampar di samping Gereja Blenduk. (foto: 4.bp.blogspot.com)[/caption]
Menuju Jembatan Cinta Pantai Pasir Kencana. (foto:i1.wp.com)[/caption]
Ratu Boko, satah satu dari rangkaian destinasi. (foto: sarangpenyamun.files.wordpress.com)[/caption]
Borobudur, rangkaian koneksi destinasi yang ditawarkan wisatawan. (foto: warta.sumedang.info)[/caption]
Pre-wedding yang sangat Indonesia, di Jembatan Ampera, Palembang, dengan pakaian adat yang khas. (foto: www.duaarts.photography)[/caption]
Suasana pre-wedding di Batu Payung, Lombok yang dramatik. (foto: indonesiatripcanvas.com)[/caption]
The Captain Urban Lounge, bersiaplah 'terbang' dan menuntaskan rasa ingin tahu sekaligus rasa lapar Anda. (foto: pulsk.com)[/caption]
Toilet dalam The Captain Urban Lounge. Benar-benar seperti dalam pesawat. (foto: 4.bp.blogspot.com)[/caption]
Menu yang dikemas seperti surat kabar, keunikan lain Bong Kopitown, karena gaya tulisan di dalamnya amat menarik. (foto: 3.bp.blogspot.com)[/caption]
Undak-undakan yang menjadi magnet traveler untuk berfoto di air terjun Laguna Lagaguna. (foto: infojakarta.net)[/caption]
Taman Safari Prigen, di Pasuruan Jawa Timur ini, disebut sebagai Taman Safari kedua setelah Cisarua. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Jalan masuk Taman Safari Prigen, Pasuruan Jawa Timur. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Warung kolang-kaling “Cap Klenteng” ini memang tepat di samping klenteng yang sangat terkenal di Semarang yaitu klenteng Tay Kak Sie. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
Metamorfosa Pos Perbatasan Entikong, dulu dan sekarang. (foto: image.source)[/caption]
Jalan menuju Pos Perbatasan Entikong yang kini menjadi akses nyaman. (foto: travelingyuk.com)[/caption]
Di Tahun Baru Imlek, Pasar Semawis lebih semarak dengan lampion-lampion. (foto: images.harianjogja.com)[/caption]
Salah satu titik Pasar Semawis yang bersahaja. Semua makanan di sini memang lezat dan khas Semarang. (foto: masgembul.com)[/caption]
Pantai Klara dengan airnya yang amat jernih. (foto: maxresdefault)[/caption]
Senja di Pantai Klara. Berburu sunset dan sunrise amat mengasyikkan di Pantai ini. (foto: ernaprisqilla.wordpress.com)[/caption]
Panorama Indonesia yang indah dikenal lewat film. (foto: Indie Tips)[/caption]
Wisata Jogja ikut terangkat lewat suksesnya film AADC2. (foto: liputan6.com)[/caption]
Wisata olah raga flyboarding di Tanjung Benoa. (foto: indonesia.tripcanvas.co.id)[/caption]
Wisata olah raga skydiving di Nusawiru, Ciamis. (foto: nusawiruparacenter.id)[/caption]
Wisata olah raga bungee jumping di Pantai Seminyak, Bali. (foto: www.superadventure.co.id)[/caption]
Bermain paralayang di Matantimali, sebuah desa di atas pegunungan Verbek, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. (foto: s.mardiyanto72.blogspot.co.id)[/caption]
Tebing Carstensz Pyramide Pegunungan Jayawijaya, wisata olah raga yang tinggi tantangan. (foto: services.sportourism.id)[/caption]
Diving di Banua Wuhu, Gunung Berapi Laut Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Wisata olah raga air yang unik. (foto:TripZila.com)[/caption]
Banyak titik spot menarik untuk berselancar di Mentawai ini. (foto: sumatrasurfrim.com)[/caption]
Salah satu sisi pandang Bandara Kualanamu dari dalam gedung. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]
View Bandara Kualanamu yang berkonsep green building. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]