Thursday, August 31, 2017

Pulau Derawan yang Tersendiri, Jauh dari Kehidupan Kota

Pulau Derawan Kalimantan Timur, jauh dari kehidupan perkotaan. Sebuah tempat wisata alam yang sangat mengagumkan terhampar di sebuah kepulauan Derawan yang lokasinya berada di Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur.

Pulau Derawan, menurut www.tipswisata.co,  menyajikan berbagai macam keindahan baik itu di atas permukaan laut dengan pemandangan air laut yang sangat bersih bergradasi warna biru dah hijau, panorama pantai dengan deretan pohon-pohon kelapa yang menghiasi sekitar pantai, hamparan pasir putih yang harus dan bersih serta rumah-rumah sederhana akan menyambut kedatangan Anda saat berkunjung ke pulau surganya backpacker  ini.

Tidak hanya itu saja, pemandangan bawah laut pulau yang satu ini sangat mengagumkan, ini adalah surganya para pencinta diving dimana mereka dapat menyelami taman bawah laut di sekitar kepulauan Derawan dengan kedalaman 5 meter yang dihuni oleh berbagai macam biota laut yang dilindungi, dan beberapa spesies hewan laut langka.

Pulau Derawan,  dalam Wikipedia, terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20 meter.

Pulau Derawan telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2005.

Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, di antaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa  (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan scorpion (scorpionfishes).

[caption id="attachment_2358" align="aligncenter" width="3264"] Panorama keindahan Pulau Derawan di waktu pagi. Pulau Derawan telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. (foto:sayabackpacker.files.wordpress.com)[/caption]

Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Selain menyelam dan menikmati panorama pantai, anda juga dapat mengunjungi beberapa pulau lainnya yang ada di sekitar Pulau Derawan. Misalnya Pulau Maratua, Pulau Sangalaki dan Pulau Kakaban yang dihuni oleh banyak spesies hewan langka yang dilindungi, diantaranya ada penyu hijau, penyu sisik, ikan barakuda, lumba-lumba dan kima yang hidup dan berkembang di laut pulau derawan.

Di Pulau yang kaya akan hewan-hewan langka ini Anda juga dapat melihat proses bertelurnya penyu dan juga bersantai atau jalan-jalan di sekitar pantai yang bersih tanpa sampah yang merusak pemandangan, sehingga dengan mengunjungi pulau Derawan akan memberikan kesan tersendiri bagi liburan Anda.

Maron Mangrove Edupark, Ekowisata yang Lagi Hits di Semarang

Maron Mangrove Edupark Semarang merupakan ekowisata hutan mangrove atau hutan bakau. Destinasi wisata hutan mangrove seluas lima hektare ini terletak di sekitar Pantai Maron Semarang, dengan akses masuk yang sama tak jauh dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.

Menurut Tempo.com, sejak dibuka sampai saat ini, sudah banyak pengunjung yang mendatangi destinasi wisata itu dengan kisaran 50-100 orang/hari, dan bisa 500 orang saat akhir pekan.

"Para pengunjung akan mendapatkan pengalaman baru selain berwisata. Mereka bisa belajar bagaimana mengenal, menanam, dan merawat mangrove," kata pengelola Maroon Mangrove Edupark Semarang Rusmadi, Ketua Kelompok Mekartani Lindung.

[caption id="attachment_2352" align="aligncenter" width="2304"] Menjelajahi hutan bakau di Maron Mangrove Edupark, Semarang. (foto: assets.kompasiana.com)[/caption]

Ia menjelaskan tanaman mangrove sebenarnya bukan hanya berfungsi sebagai pelindung daratan dari ancaman abrasi atau pengikisan, melainkan bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan dan sebagainya. Khususnya, tanaman mangrove jenis Bruguiera dan Avicennia yang bisa diolah menjadi bahan makanan yang lezat dan selama ini masyarakat setempat juga sudah memanfaatkannya.

Hutan mangrove ini merupakan hasil swadaya masyarakat setempat dibantu mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN). Dari PT Phapros juga sudah membantu dari CSR (corporate social responsibility). Untuk membuat pengunjung nyaman, Rusmadi mengatakan pengelola berencana menambah fasilitas, seperti perahu yang nantinya bisa mengangkut pengunjung dari hutan mangrove menuju Maerokoco.

Berkunjung ke Maron Mangrove Edupark ini memang sebaiknya dilakukan di pagi hari. Terlambat agak siang, membuat kita merasakan terik matahari yang menyengat. Namun Anda tak akan merasa rugi jika dibandingkan dengan pengalaman bermakna Anda pergi ke hutan bakau yang memiliki pemandangan dan edukasi yang menarik.

[caption id="attachment_2353" align="aligncenter" width="1600"] Hijaunya hijau, sepanjang jempatan panjang Maron Mangrove Edupark yang segar. (foto: services.sportourism.id)[/caption]

Maron Mangrove Edupark, menurut lihat.co.id,  merupakan sebuah tempat ekowisata mangrove yang sedang hits di Semarang. Tempat ini menjadi menarik lantaran view yang telah ditawarkan dan dihasilkan sangatlah menarik. Bukan hanya itu saja, jika kita berada di tempat ini juga bisa mendapatkan background berlatar belakang pesawat terbang.

Bukan hanya pesawat terbang saja, di tempat wisata ini juga telah ada sebuah menara yang memiliki tinggi 10 meter. Menara ini bisa Anda gunakan untuk foto-foto dari atas. Tentu hal ini bisa menghasilkan foto yang bagus pada saat berliburan ke Mangrove Edupark tersebut.

Nah, bagi Anda yang ingin berkunjung atau berliburan ke tempat wisata ini,  Anda bisa datang langsung ke Tugurejo, Tugu, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Selain Maroon Mangrove Edupark, ada beberapa destinasi mangrove di Semarang, seperti hutan mangrove di Taman Maerokoco, Ekowisata Mangrove di Desa Tapak, kemudian Pantai Trimulyo, Semarang.

Tradisi ‘Bau Nyale’, Daya Tarik Wisata Pantai Lombok

Bau Nyale, tradisi tahunan suku Sasak ini ditangkap pemerintah sebagai salah satu daya tarik pariwisata pantai Lombok. Bau Nyale ini lantas dijadikan festival tahunan, sekitar bulan Februari, sesuai dengan kesepakatan pemerintah serta tokoh adat. Biasanya festival ini diadakan di pantai Selong Belanak, pantai Tanjung Aan, serta pantai Seger. Seiring dengan perkembangan pariwisata, pemerintah Kabupaten Lombok Tengah membungkus tradisi suku Sasak dengan serangkaian acara untuk menarik wisatawan.

Bau Nyale berawal dari cerita rakyat suku Sasak (suku asli Lombok). Menurut www.wisatalah.com,  Festival Bau Nyale merupakan tradisi kuno yang terkait erat dengan sejarah legenda Putri Mandalika. Menurut legenda setempat, Putri Mandalika adalah seorang keturunan dari Kerajaan Tunjung Beru. Ayahnya, Raja Seg pernah mengadakan sebuah sayembara bagi pemuda untuk memperjuangkan putrinya. Sang pemenang dari sayembara tersebut akan diperbolehkan menikah dengan Putri Mandalika. Namun, Putri Mandalika menolak sayembara tersebut karena sempat terjadi pertumpahan darah antara berbagai kerajaan hanya karena memperebutkan dirinya. Akhirnya, Mandalika merelakan dirinya untuk terjun ke laut. Saat sebelum terjun ke laut, Mandalika berpesan kepada masyarakat Lombok untuk melanjutkan hidup dengan damai. Selain itu, Mandalika berjanji akan kembali ke Lombok pada hari ke 20 bulan ke 10 di Kalender Sasak. Pada hari yang ditunggu-tunggu tersebut, seluruh laut di Lombok bersinar-sinar karena adanya cacing Nyale. Sejak saat itu, masyarakat percaya bahwa cacing tersebut adalah reinkarnasi dari Puri Mandalika. ‘Bau’ artinya mengangkap, sedang ‘Nyale’ artinya adalah sejenis cacing.

[caption id="attachment_2346" align="aligncenter" width="2272"] Festval Bau nyale yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat Lombok maupun wisatawan. (foto: mutiara-travel.com)[/caption]

Masyarakat suku Sasak sangat percaya bahwa Nyale bisa memberikan kemakmuran bagi hidup mereka, terutama dari segi pertanian, demikian menurut yukpiknik.com. Nyale hasil tangkapan di pantai biasanya akan disebarkan di sawah-sawah agar tamanan tumbuh lebih subur. Selain itu, Nyale juga merupakan makanan yang cukup digemari oleh masyarakat suku Sasak. Nyale biasanya juga diolah menjadi lauk pauk seperti pepes dan peyek. Ada juga yang memanfaatkan Nyale sebagai obat kuat.

Dalam tradisi ini pula, segerombolan orang berduyun-duyun ke laut untuk menangkap cacing laut. Sampai kini masyarakat Pulau Lombok percaya bahwa ketika seseorang mampu menangkap cacing ini, keberuntungan akan datang di kehidupan mereka. Jika seorang perempuan berhasil menangkap, kecantikannya dapat seindah Putri Mandalika. Sedangkan untuk pria, dirinya akan diberkati dengan rasa semangat tanpa henti selama hidupnya.

[caption id="attachment_2347" align="aligncenter" width="1600"] Salah satu kegiatan dalam memeriahkan Festival Bau Nyale. (foto: era-wisata.blogspot.co.id)[/caption]

Tidak hanya menangkap, seseorang harus memakan cacing Nyale tersebut agar keinginannya tercapai. Cacing ini dapat dimakan hidup-hidup atau pun di masak terlebih dahulu. Pada umumnya setelah menangkap cacing Nyale, seseorang akan melakukan ritual pribadi di rumah mereka.

Secara ilmiah, Nyale juga disebut sebagai Eunice Fucata. Penelitian ilmiah memang menunjukkan bahwa cacing ini memiliki kandungan protein hewani yang cukup tinggi. Maka wajar jika masyarakat suku Sasak gemar mengkonsumsi cacing ini.

 

Mencicipi Sajian Khas Kue Pia Nias

Selain dodol durian, Nias juga mempunyai makanan khas Kue Pia berjenis kering. Kue Pia Nias memang terbilang berukuran besar dibandingkan dengan Kue Pia lainnya di berbagai daerah. Kue Pia memang tergolong sebagai makanan kuliner asimilasi etnis Tiongkok di Indonesia. Dalam laman buahatiku.com, Kue Pia yang dikenal juga dengan Bakpia itu berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang artinya kue atau roti yang berisikan daging. Di Indonesia, Kue Pia divariasi dengan sangat beragam berisi kacang hijau, coklat, nanas, duren dan berbagai macam jenis.

Kue Pia Nias memang mengundang selera. Ukurannya pun, memang terbilang besar dan berjenis kue pia kering, sehingga terasa crispy dan renyah gurihnya. Kue Pia yang paling terkenal di Nias adalah merk Tanda Setia. Unit usahanya ada di Gunung Sitoli, tepatnya di seputar kawasan jalan Patimura atau jalan Sirao. Biasanya Kue Pia itu berisi gula merah dan tausa. Rasanya memang terbilang manis, seperti umumnya kue pia lainnya.

[caption id="attachment_2342" align="aligncenter" width="4608"] Kue Pia yang paling terkenal di Nias adalah merk Tanda Setia. Unit usahnya ada di Gunung Sitoli, tepatnya di seputar kawasan jalan Patimura atau jalan Sirao. Perlu diperhatikan, tidak semua makanan di Nias berlabel halal. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Namun jika Anda ingin merasakan Kue Pia khas Nias yang lain daripada yang lain, Anda dapat merasakannya dengan berkunjung ke Biara Santa Clara atau seputar pengrajin makanan di Gunung Sitoli. Tentu dijamin, Kue Pia yang disajikan sangat berbeda, karena lebih besar, lebih terasa gula merahnya dan memang mempergunakan ramuan minyak babi dan dimasak secara tradisional. Untuk ukuran makanan sejenis kue pia, Kue Pia Nias memang membuat Anda langsung kenyang.

Tentu untuk makan Kue Pia Nias yang tradisional, tidak dapat langsung ditemukan di kedai-kedai oleh-oleh, Anda harus berburu sendiri di luar mainstream biasanya. Kue Pia Nias yang umumnya dijual, memang berukuran lebih kecil dibandingkan yang tradisional. Dan karena untuk kalangan umum, biasanya aroma dan ramuan minyak babi tidak disertakan. Namun, walaupun lebih kecil dari kue pia yang tradisional Nias, ukurannya tetap saja besar daripada kue pia lainnya.

Bersantai di Kafe Melcosh Kaliurang

Menuju tempat wisata Kaliurang Yogyakarta, janganlah Anda terburu-buru. Jika Anda dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Kaliurang, tepatnya di KM 23, di seputar Hargobinangun, Pakem, Sleman, rehatlah sejenak di sebuah kafe yang didesain alami dan asri yaitu Melcosh. Kafe ini terbilang luas, karena dipadu dengan keasrian dan hamparan kebun yang rindang. Dalam ulasan di laman myburumpi.wordpress.com, di Melcosh disajikan kopi lokal seperti Merapi Robusta, Toraja Sapan, Flores Bajawa dan masih banyak lagi.

Tentu, Anda dapat menyaksikan pula para pramusaji melakukan roasting dan grinding biji-biji kopi yang membuat semerbak harum kopi. Kopi di Melcosh memang terbilang enak. Dan, tidak hanya itu, minuman hangat lainnya juga pantas Anda coba semisal hot chocolate dan wedang uwuhnya yang seger. Di samping itu, disajikan menu kudapan yang bersifat tradisional, dari jadah bakar, goreng hingga tempe bacem.

[caption id="attachment_2338" align="aligncenter" width="4608"] Keunikan Kafe Melcosh yang hasil penjualannya disisihkan untuk membantu operasional dana pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Kafe Melcosh memang disengaja didirikan untuk tujuan mulia. Kafe ini berdiri di tanah milik Keuskupan Agung Semarang untuk membantu dana pendidikan bagi Yayasan Sanjaya. Harapannya, hasil penjualan di Kafe Melcosh disisihkan untuk membantu operasional dana pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu. Untuk itu, saat ini Kafe Melcosh sudah dilengkapi juga dengan sarana pendidikan dari perpustakaaan dan ruang bina bagi para orang muda serta para guru.

Jam buka Kafe Melcosh pada pukul 11 siang hingga pukul 10 malam. Tentu jika Anda mengunjunginya, silahkan memilih suasana yang menurut Anda tepat. Jika Anda mengunjungi pada siang hari, maka Anda dapat merasakan asri dan rindangnya suasana diseputar Kafe Melcosh. Anda pun dapat berjalan-jalan di seputar kawasannya untuk menikmati alam, melihat proses penyimpanan dan pengolahan biji kopi, serta workshop pertanian, demlot dan pembinaan bagi orang muda. Namun jika Anda mengunjunginya pada malam hari, Anda akan merasakan suasana romantis dengan temaramnya lampu-lampu di seputar kafe. Apalagi, sekarang ini sudah dilengkapi area atas dan bawah. Area dimana Anda dapat memilih bangku-bangku untuk kelompok besar, atau bangku untuk berpasangan dengan suasana tenda yang syahdu dan nyaman.

Wednesday, August 30, 2017

Rekor MURI Bagi Peragaan Busana Batik di Hutan Gunung Kidul yang Unik

Pemerintah Desa Tegalrejo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, menggelar peragaan busana di Wanajati atau hutan jati dan membatik lintas generasi mulai tingkat pendidikan anak usia dini hingga lansia.

Menurut Kepala Desa Tegalrejo, Sugiman, peragaan busana dan membatik lintas generasi ini dalam rangka menarik wisatawan ke Desa Tegalrejo yang menjadi desa rintisan budaya.

Dikatakannya, desainer Indonesia Fashion Chamber (FC), seperti Lia Mustafa, Dany Paraswati, Phillip Iswardono, Ratih Kristiani, Amin Hendra, dan Dandy, Hidayat berkolaborasi dengan karya batik siswa SD hingga SMKN 2 Gedangsari dan UKM Batik Gedangsari. Selain itu, penyediaan material kain hingga pengerjaannya membatik lintas generasi untuk pemecahan rekor Muri lainnya juga dilakukan melalui kegiatan itu.

"Membatik lintas generasi/usia pertama di dunia yang diikuti 123 pembatik dari usia PAUD hingga lansia. Hari ini ada dua rekor Muri dari desa kami," katanya.

Bagi Sugiman, desain batik Gedangsari memang khas, bermotifkan buah srikaya hingga pisang dihiasi dengan aneka tanaman sekitar yang tumbuh di sekitar Kecamatan Gedangsari. Tanaman buah srikaya tumbuh subur di tempat itu, selain itu banyak tumbuh-tumbuhan lain, seperti pohon bambu, jati, pisang yang menjadi inspirasi dalam pembuatan motif batik.

"Semua motif batik terinspirasi dari apa yang ada di desa kami," katanya. Sugiman mengatakan kegiatan itu atas dukungan semua pihak, termasuk swasta, yakni PT Astra.

Bupati Gunung Kidul Badingah juga mengucapkan terima kasih kepada Astra selaku penggagas untuk merintis desa wisata budaya di Kecamatan Gedangsari itu.

Menurutnya, untuk merintis desa wisata budaya, pemkab tidak bisa bergerak sendiri, tentunya dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak dunia usaha dan masyarakat demi memajukan masyarakat.

Penyelenggaraan pagelaran tersebut pun akhirnya menyabet penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Senior Manajer Muri, lewat solopos.com, Sri Widyawati mengatakan peragaan busana di tengah hutan baru pertama kali ada di Indonesia. Oleh karena itu sebagai penghargaan atas karsa dan karya anak bangsa, Muri memberikan penghargaan atas acara tersebut.

“Kami akan mencatatkan dua rekor sekaligus yaitu membatik lintas generasi dari usia PAUD hingga lansia dan juga peragaan busana di Wanajati. Keduanya tidak hanya sebagai rekor nasional tapi kami catat sebagai rekor dunia,” ungkap Sri.

 

Sumber: Antara

Rasakan Sensasi Masakan Pa’piong Toraja

Berwisata ke Tana Toraja tentu tidak hanya tersaji eksotisme alam dan budayanya, namun juga sensasi makanan kulinernya. Salah satu yang menarik adalah kuliner Pa'piong.

Pa'piong adalah sejenis makanan yang dimasak dengan mengunakan bambu yang diramu dengan sayur bulunangko (mayana) dan burak ( pohon pisang ) yang masih muda. Ada dua macam jenis Pa'piong, yaitu papiong Duku yang isinya biasanya daging, dan  Pa'piong Bo'bo yang berisi beras. Joni Lembang dalam laman lifestyle.sindonews.com mengulas berbagai kemasan kuliner Pa'piong ini. Salah satunya yang terkenal adalah Pa'piong Ikan Mas. Bumbu Pa’piong tergolong sederhana, yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, garam, potongan jahe, dan batang serai.

Proses memasak Pa’piong biasanya membutuhkan waktu 1—2 jam lamanya. Memasaknya, bambu yang diisi dengan bumbu kemudian dibakar. Lalu jika permukaan bambu mulai menghitam, menandakan Pa’piong sudah masak, dan siap diangkat untuk disantap.

[caption id="attachment_2327" align="aligncenter" width="1600"] Salah satu yang menarik adalah kuliner Pa'piong. Pa'piong adalah sejenis makanan yang dimasak dengan mengunakan bambu yang diramu dengan sayur bulunangko (mayana) dan burak ( pohon pisang ) yang masih muda. (foto: hakuna matata)[/caption]

Sensasi kuliner Pa'piong di Tana Toraja memang beragam. Biasanya Pa’piong disajikan pada acara-acara penting atau upacara-upacara adat. Namun dengan perkembangan budaya dan wisata, Pa' piong disajikan dengan berbagai macam cara dan kemasan, bahkan jenisnya. Ada berbagai macam sajian Pa' piong dari ikan mas, ayam, tahu, hingga daging babi. Untuk Pa' piong dalam upacara-upacara adat biasanya masih disajikan dengan daging babi yang sudah dibakar lebih dahulu. Namun untuk kepentingan umum dan wisata, sudah banyak Pa’piong yang disajikan di rumah makan dan hotel-hotel berbintang. Walaupun cara memasak Pa’piong dengan  alumunium dan dipanggang dalam oven.

Maka, rasakanlah sensasi Pa'piong Duku atau Pa'piong Bo'bo ketika Anda mampir di Tana Toraja. Jika Anda ingin merasakan sensasi asli Pa'piong, cobalah Anda mengicipinya ketika ada upacara adat pemakaman. Tentu, Pa'piong yang disajikan bukan kuliner halal, karena diramu dengan daging babi.

Namun, jika Anda ingin merasakan sensasi lain dari Pa'piong, cobalah mampir ke rumah-rumah kerabat di Toraja, di mana di desa-desa biasanya akan tersaji Pa'piong Bo'bo  yang lezat dan unik berisi beras. Nah, untuk Pa'piong Bo'bo karena berisi beras, maka Anda akan merasakan  seperti menikmati kuliner nasi bakar khas Toraja.

Berburu Secangkir Teh “Nasgitel” Sudut Angkringan Yogyakarta

Dalam laman blog pribadi Wednes Aria Yuda di eudea.wordpress.com, diulas bagaimana filosofi Teh “Nasgitel”. Teh “Nasgitel” merupakan akronim dari teh panas, wangi, legi (manis), kentel (kental), yang biasa disajikan oleh masyarakat Yogyakarta (tentu juga masyarakat Jawa pada umumnya). Biasanya teh “nasgitel”  diuji dengan aroma tehnya yang kuat, rasanya yang pekat serta manisnya yang pas dengan gula batu. Teh “Nasgitel” bagi masyarakat Jawa pada umumnya mempunyai falsafah yang menarik. Teh “Nasgitel” itu diibaratkan seperti rasa kehidupan. Selalu ada pahit, kental, wangi, panas, ataupun manis dalam kehidupan. Ketika rasa pahit teh, dicampur dengan manisnya gula akan beroleh senyawa rasa yang mengundang selera.

Tentu untuk membuat teh “Nasgitel” ini tidaklah mudah. Ada saja cara yang dilakukan oleh para pedagang angkringan untuk meramu teh sekaliber “Nasgitel” ini. Biasanya mereka meramu dan meracik campuran atau paduan berbagai macam teh. Campuran dan komposisi itulah yang nantinya akan menguji para pedagang angkringan untuk menyajikan rasa teh yang sungguh-sungguh berkaliber “Nasgitel” ini. Jika Anda menyusuri berbagai angkringan di sudut Yogyakarta, Anda dapat mencari dan menguji seberapa jauh angkringan mampu menyajikan teh dengan cita rasa “Nasgitel” itu. Biasanya angkringan yang mempunyai cita rasa teh yang “Nasgitel” ini akan dibanjiri para pelanggan.

[caption id="attachment_2323" align="aligncenter" width="4608"] Teh nasgitel yang diracik khusus oleh pedagang angkringan, konon katanya hal ini menguji keberhasilah angkringan dalam menyajikan teh nasgitel. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Mengapa teh “Nasgitel” ini begitu penting bagi masyarakat Yogyakarta? Hal itu karena masyarakat Yogyakarta mempunyai tradisi leluhur mengenai cara minum teh. Dalam laman damniloveindonesia.com,  diulas bahwa tradisi minum teh sudah dikenal di Indonesia dengan tradisi “Patehan” di kalangan Kraton Yogyakarta. Tradisi dimana para abdi dalem Kraton menyajikan minuman teh kepada Sultan Hamengku Buwono yang rutin dilakukan setiap hari pada jam 6 pagi, 11 siang, dan jam 4 sore. Biasanya para abdi dalem mempersiapkan ramuan teh yang “Nasgitel” ini dari Gedhong Patehan. Gedhong Patehan adalah bangunan yang dipergunakan secara khusus untuk meramu dan mempersiapkan minuman teh.

Maka, silahkan coba, Anda berburu di berbagai pelosok sudut Kota Yogyakarta untuk menemukan angkringan yang mampu menyajikan teh dengan cita rasa “Nasgitel” itu. Tentu tidak sembarang angkringan, namun jika Anda menemukannya, pastilah Anda ingin tahu bagaimana rahasia meraciknya. Dan itu biasanya tetap menjadi rahasia, karena itu salah satu ujian untuk menjadi angkringan yang ternama.

Aneka Firdaus di Mandalika

Aneka firdaus dengan mudah Anda temukan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keindahannya membuat Mandalika dianggap berpotensi menjadi destinasi wisata tingkat dunia. Maka, kini Mandalika termasuk dalam 10 destinasi wisata yang sedang dicanangkan pemerintah dengan ’10 Bali Baru’.

Nama Mandalika sendiri berasal dari kisah si Putri Mandalika yang diperebutkan 3 pangeran. Karena takut menyakiti satu sama lainnya, Putri Mandalika enggan memilih siapapun dan malah memilih untuk terjun ke laut. Ilustrasinya dihadirkan di salah satu pantai di Mandalika ini.

Menurut Kompas.com,   Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika  mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat. Berada di lahan seluas 1.034 hektar, KEK Mandalika memiliki lokasi yang sangat strategis untuk dijangkau.

[caption id="attachment_2316" align="aligncenter" width="1600"] Salah satu pantai di Mandalika, layak jadi wisata dunia. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]

Di sepanjang perjalanan dari Lombok menuju Mandalika, traveler bisa mampir ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok. Dan sesampainya di Mandalika, traveler bisa merasakan firdaus-nya Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan yang membentang di sepanjang Mandalika.

KEK  Mandalika yang  diusulkan  oleh  PT  Indonesia  Tourism Development  Corporation  (ITDC)  telah ditetapkan  melalui  Peraturan  Pemerintah Nomor  52  Tahun  2014  pada  tanggal  30  Juni 2014.  Hal ini menurut situs kek.go.id. Diungkapkan pula pengembangan  KEK  Mandalika difokuskan  untuk  kegiatan  utama  Pariwisata. Saat  ini  KEK  Mandalika  dalam  tahap pembangunan I. Pengadaan lahan 1.035,67 ha telah  selesai  dan  pembangunan  fisik  yang telah  dilakukan  adalah  pembangunan  jalan dalam kawasan sepanjang  4 km. Sedang dukungan Pemerintah yang akan  diberikan  adalah  perpanjangan  runway Bandara  Internasional  Lombok,  Revitalisasi Pelabuhan Lembar, serta Penanganan Jaringan Air Bersih kawasan Kuta dan sekitarnya.

Aneka firdaus Mandalika, selain panorama alamnya yang sulit dipungkiri keindahannya, ada juga hasil kerajinan masyarakatnya seperti kain tenun yang unik dan menarik, di samping itu kegiatan budaya di sana cukup menarik perhatian wisatawan asing, seperti Bau Nyale, ataupun mengunjungi berbagai desa Suku Sasak yang banyak mengundang decak kagum dan membuat Anda betah, seperti Kampung Ende, Dusun Sade, dan sebagainya.

[caption id="attachment_2317" align="aligncenter" width="1600"] Kerajinan Suku Sasak Sade, kain tenun yang unik dan menarik dapat dijumpai saat berwisata ke Mandalika. (foto: fmhaven.blogspot.co.id)[/caption]

Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, traveler tak perlu khawatir. Selain terdapat di sejumlah toko yang berjejer sepanjang kawasan Pantai Kuta, para pedagang oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, kaus, gelang, hingga ikat kepala, menawarkan langsung dagangan mereka di pinggir pantai dengan harga yang lebih miring tentunya.

Tak ketinggalan, bagi Anda penggemar MotoGP, di Mandalika inipun sedang dimulai pembangunan sirkuit MotoGP. Siapa tahu saja, Anda bisa bertemu pembalap idola Anda di Mandalika, salah satu dari aneka firdaus bukan?

Tuesday, August 29, 2017

Tari Babukung dari Kabupaten Lamandau yang Mencuri Perhatian

Tari Babukung yang berasal dari Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah ini rasanya masih asing di telinga. Namun, menurut Yohanes Indra lewat infonawacita.com, Tari Babukung yang tampil dalam acara Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia 2017 di Solo, Jawa Tengah ini berhasil memukau penonton dan memberi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Lamandau.

Tari Babukung itu dikabarkan tampil hingga tiga kali saat pembukaan, karnaval, dan penutupan, dan terus membuat penonton terpukau. Antusiasme Masyarakat Solo sangat luar biasa, sehingga Tari Babukung yang dinilai unik, klasik, natural, dan menarik.

[caption id="attachment_2308" align="aligncenter" width="800"] Bukung-bukung dalam Tarian Babukung. (foto: tgifmag.com)[/caption]

Tari Babukung sendiri sebenarnya memiliki filosofi yang amat kuat. Manurut Borneonews.co.id, setidak-tidaknya ada dua makna yang terkandung dalam kegiatan ritual Tari Babukung sebagai sebuah tradisi masyarakat adata Dayak dengan kepercayaan keharingan terdahulu. Yakni, saling membantu (bersedekah kepada keluarga korban yang ditinggal mati), dan makna berbagi yang dituangkan dalam bentuk menghibur orang yang bersedih ditinggal keluarga yang meninggal dengan tarian-tarian lucu.

Para penari dari Tarian Babukung disebut Bukung. Para Bukung, menurut tgifmag.com,  mengenakan Iuha’ ata topeng yang mencirikan 12 hewan dan karakter khas Lamandau. Mulai dari bukung buaya, anjing, udang, tingang (burung rangkong), betet (burung nuri), kelelawar, naga, rusa, bukung belanda, hingga bukung hantu. Yang terakhir ini nampak seram karena muka hantu topeng kayunya didominasi warna merah dan hitam, dan pemakainya berselimut baju dari ijuk. Bukung sendiri berarti hantu.

[caption id="attachment_2309" align="aligncenter" width="800"] Bukung hantu dalam Tarian Babukung. (foto: tgifmag.com)[/caption]

Festival Babukung sendiri diselenggarakan menjadi festival tahunan yang digelar di Nanga Bulik, ibu kota Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.  Singkatnya, menurut Wikipedia,  Festival ini berawal dari Babukung merupakan sejenis tarian ritual adat kematian Suku Dayak Tomun di Lamandau. Tarian ini menggunakan topeng dengan karakter hewan tertentu yang disebut Luha, sedangkan para penari disebut Bukung. Bukung-bukung ini datang dari desa tetangga atau kelompok masyarakat dengan tujuan menghibur keluarga duka sembari menyerahkan bantuan. Melihat keunikan dan keeksotisan Babukung, Pemerintah Kabupaten Lamandau mengangkatnya menjadi salah satu agenda rutin festival budaya. Hasilnya ternyata cukup menggembirakan, perhatian dari masyarakat dan turis baik lokal maupun mancanegara sangat antusias.

[caption id="attachment_2310" align="aligncenter" width="800"] Tari Babukung dengan filosofi mendalam bagi kehidupan bersama dalam masyarakat dan yang perlu dilestarikan. (foto: tgifmag,com)[/caption]

Namun demikian, adapun Tari Babakung yang berusaha  dilestarikan saat ini dengan bentuk festival atau semacamnya adalah seni pertunjukkan. Sehingga murni mengambil intisari dari sisi seni dan budayanya, tidak pada sisi kesakralan pelaksanaan tradisinya. Sehingga, yang ditonjolkan salahsatunya adalah seni ukur, koreografo, keunikan kostum, iringan musik dan lain sebagainya.

Memang, lewat budaya ini kita jadi tahu, begitu banyak jenis topeng di Indonesia, juga ritual kepercayaan yang begitu kaya dimiliki oleh Indonesia. Luar biasa membanggakan, bukan?

Pondok Sandal Jodoh Dalam Pesona Pantai Tapak Paderi Bengkulu

Eksotisme pantai selatan Sumatera, tidak dapat dilepaskan dengan keindahan pesona pantai-pantai di Bengkulu, salah satunya dengan Pantai Tapak Paderi. Pantai ini terbilang dekat dari akses kota Bengkulu. Pantai ini dapat dijangkau dari kota Bengkulu, kurang lebih 10 menit. Pantai Tapak Paderi tentu tidak dapat dilepaskan juga dengan kawasan Pantai Panjang Bengkulu yang sudah dikenal sejak lama.

[caption id="attachment_2303" align="aligncenter" width="2048"] Pantai Tapak Paderi Bengkulu, jangan lupa mampir di Pondok Sandal Jodoh. (foto: sgimage.detik.net.id)[/caption]

Namun, Pantai Paderi sekarang mempunyai pesonannya sendiri karena dekatnya akses dengan Benteng Marlborough, dan adanya Pondok Sandal Jodoh. Andina Rahayu dalam laman hipwee.com mengulasnya bagaimana sekarang ini Pondok Sandal Jodoh dapat menjadi alternatif kunjungan wisata yang menarik. Mengambil ide seperti gembok cinta di Pont des Arts Perancis dan Bandung tepatnya di farm house Lembang, pondok ini mengajak Anda untuk bersama pasangan mengikatkan diri.

Ketika Anda mengunjungi Pantai Tapak Paderi Bengkulu, jangan lupa mampir di Pondok Sandal Jodoh. Di pondok itu, akan Anda jumpai ada ratusan sandal bekas berwana-warni yang dipajang dan ditempatkan dalam sebuah papan besi dalam bentuk yang unik.

[caption id="attachment_2304" align="aligncenter" width="1080"] Pondok Sandal Jodoh sudah dikemas dengan semakin menarik melalui aneka bentuk. (foto: scontent.cdninstagram.com)[/caption]

Sandal itu memang sengaja ditempatkan di pondok untuk mengenang romantisme pasangan. Maka, ketika Anda mampir ke pondok itu, Anda dapat menuliskan nama pasangan Anda pada sebuah sandal agar tetap berjodoh selamanya. Lalu, sandal bekas yang sudah ditulisi nama pasangan itu, dibiarkan terpajang sebagai kenangan selamanya. Selain keunikan sandal itu, Anda juga dapat berswa foto dengan latar belakang sandal warna-warni itu.

Menurut Dian Afrillia dalam laman beritagar.id, konon ide tentang Sandal Jodoh itu muncul karena ada seorang suami yang mencari satu sisi pasang sandal isterinya yang hanyut, lalu ditemukan oleh seorang nelayan hingga di Pantai Tapak Paderi. Kisah itu, akhirnya menjadi inspirasi romantis yang melatarbelakangi ide munculnya pondok Sandal Jodoh itu.

Tentu dengan adanya pondok sandal Jodoh itu, Pantai Tapak Paderi menjadi ramai dikunjungi oleh banyak muda-mudi. Apalagi, sekarang Pondok Sandal Jodoh sudah dikemas dengan semakin menarik melalui aneka bentuk yang memungkinkan Anda berswa foto dengan pasangan atau keluarga Anda di sana.

 

Asyiknya Nongkrong di Playground Cafe Surakarta

Jalan-jalan di Kota Surakarta atau sering disebut Kota Solo, jangan lupa mampirlah di Playground Creative Space, sebuah tempat nongkrong asik dengan perpaduan kafe dan konsep angkringan. Dalam laman jalansolo.com, Playground kafe terletak di Jalan Kenanga No. 163 Badran, Solo. Lokasinya yang terbilang strategis di tengah perkotaan, memungkinkan sebagai tempat nongkrong bagi orang muda. Playground kafe biasanya dibuka mulai pukul jam 17.00 sampai malam.

Ada berbagai fasilitas yang akan menemani suasana nongkrong Anda menjadi semakin asyik, yaitu wifi corner, Warnet dan Game Online. Begitu juga, jika ingin melakukan meeting juga disediakan ruang pertemuan. Ada pula ruang santai, area untuk para perokok, tempat nongkrong berkonsep outdoor maupun indoor yang dilengkapi hiburan musik akustik setiap malamnya.

[caption id="attachment_2298" align="aligncenter" width="3264"] Playground Creative Space, ruang kreatif untuk nongkrong yang tak hanya sekadar nongkrong namun juga merasakan sensasi kuliner ala angkringannya yang khas dan unik. (Foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Menu yang disajikan ada berbagai macam, dari wedangan dan beragam kemasan nasi bungkus, dari menu nasi oseng-oseng tempe, nasi teri, nasi bandeng, nasi goreng, nasi lada hitam hingga nasi granat. Tentu juga disajikan berbagai macam kudapan pengiring yang tak kalah menarik, dari aneka gorengan, sate dan berbagai makanan basah yang mengundang selera. Sajian es-nya pun juga mengundang kesegaran, dari banana splash, beragam minuman float, dan lain sebagainya. Untuk mendukung suasana, disajikan juga menu-menu tambahan yang mengundang kenikmatan nongkrong, yaitu dari brownies ice cream, roti bakar, dan roti konde.

Maka, ketika pukul menunjukkan angka 17.00 akan tampak ramai kawula muda baik berpasangan atau berkelompok, mulai memenuhi arena Playground kafe ini. Sebagian besar mereka  meluangkan waktunya untuk nongkrong atau melakukan pertemuan bersama. Namun, jika Anda hanya ingin mencicipi masakannya, boleh saja. Anda akan bingung memilih beragam sajian kuliner model angkringan yang menarik namun tak terkesan tradisional. Anda pun akan merasakan suasana angkringan yang dibuat dengan ala modern namun murah meriah. Maka, sebutannya pun sebagai Playground Creative Space, ruang kreatif untuk nongkrong yang tak hanya sekedar nongkrong namun juga merasakan sensasi kuliner ala angkringannya yang khas dan unik.

Tangkuban Perahu, Eksotisme Wisata Gunung Api

Indonesia  dikenal sebagai salah satu negara dengan wisata gunung berapi yang begitu beragam. Wisata gunung berapi merupakan trend yang dikenal sudah cukup lama. Jika kita baca dalam Erfurt-Cooper, Introduction to Volcano and Geothermal Tourism, wisata kunjungan ke kawasan vulkanik yang sudah tidak aktif dan punah, dimana masih ada sisa-sisa aktivitas yang menarik sebagai warisan geologi merupakan sesuatu yang patut untuk menjadi lahan wisata.

Sebagai sebuah konsep, wisata gunung berapi dikenal juga sebagai wisata berbasis alam dengan menggunakan sumber daya geologi yang berkelanjutan. Kita sudah ketahui bahwa dewasa ini kawasan vulkanik sudah sering digunakan dan ditetapkan sebagai taman nasional, kawasan warisan dunia, dan geopark. Bahkan kawasan bentang alam geologi telah dikombinasikan dengan kegiatan rekreasi yang juga berkontribusi terhadap ekonomi lokal.

[caption id="attachment_2293" align="aligncenter" width="3264"] Pemandangan Tangkuban Perahu yang menawan. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Maka, jika Anda ke daerah Bandung Jawa Barat, sempatkanlah mampir di salah satu dari ratusan wisata vulkanik di Indonesia yang sudah sangat terkenal yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Dalam laman pesonawisataindonesia.com, ada banyak kawah yang menarik dan menjadi tujuan wisata di kawasan Gunung Tangkuban Perahu ini. Kawah-kawah tersebut meliputi Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Domas, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Jarian dan Pangguyangan Badak. Di antara kawah-kawah tersebut, Kawah Ratu merupakan kawah yang terbilang paling besar, baru dikuti dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan.

[caption id="attachment_2294" align="aligncenter" width="3264"] sempatkanlah mampir di salah satu dari ratusan wisata vulkanik di Indonesia yang sudah sangat terkenal yaitu Gunung Tangkuban Perahu. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Kawah Ratu sebagai kawah yang terbesar di kawasan Tangkuban Perahu memberikan sensasi pemandangan tersendiri. Ketika Anda memasuki kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu ini, akan terlihat panorama kawah yang menghampar. Jika Anda berjalan kurang lebih 1 kilometer ke sebelah timur, akan tampak Kawah Domas dan beberapa kawah lainnya yang kadang mengepulkan asap belerang.

Tentu, wisata Gunung Tangkuban Perahu sebagai wisata geologi memberikan kekayaan wisata tersendiri. Panorama cekungan kawah yang menghampar luas dengan asap belerang dan padas yang kecoklatan memberikan pesona wisata gunung berapi yang menarik. Disamping sebagai kawasan wisata geologi, Gunung Tangkuban Perahu juga menampilkan pesona kawasan hutan lindungnya yang menawan.

Monday, August 28, 2017

Gereja Blenduk Semarang, di Sarang Bangunan Tua

Bangunan yang memiliki gaya Pantheon ini dikenal dengan Gereja Blenduk. Gereja Blenduk Semarang ini menurut betulcerita.blogspot.co.id merupakan Gereja yang dibangun pada 1753, merupakan salah satu landmark di Kota Lama. Dipugar tahun 1984 oleh arsitek HPA de Wilde dan Westmaas.

Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol. Lokasi bangunan ini berada di Jalan Letjend Suprapto No 32 Kota Lama Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel.

[caption id="attachment_2286" align="aligncenter" width="1600"] Taman Srigunting yang terhampar di samping Gereja Blenduk. (foto: 4.bp.blogspot.com)[/caption]

Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Jumlah lantainya adalah dua buah. Bangunan ini menghadap ke Selatan.

Setiap hari Minggu, gereja ini masih digunakan untuk peribadatan. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda seperti Gedung Marba. Bisa dikatakan, Gereja Blenduk berada di sarangnya bangunan tua Kota Semarang.

Gereja Protestan yang lazim disebut Gereja Blenduk nama ini diberikan merunut pada bentuk kubahnya yang dalam bahasa Jawa disebut Blenduk (menggembung), sampai sekarang nama asli gereja ini tidak diketahui.

Setiap renovasi diabadikan lewat tulisan di atas batu marmer yang terpasang di bawah alter gereja. Renovasi-renovasi tersebut sama sekali tidak merubah ciri khas bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa klasik yang anggun dan aristokrat.

Gereja Blenduk ini memiliki denah octagonal atau segi delapan beraturan dengan ruang induk di tengah, tepat di bawah kubah. Di bagian atas gereja, tepatnya di balkon masih terlihat organ (orgel) peninggalan jaman Belanda yang sudah berusia ratusan tahun. Sayang orgel ini sudah tidak bisa difungsikan lagi sebagai pengiring saat jemaah gereja bernyanyi.

Selain berfoto, anda bisa berjalan-jalan di Taman Srigunting yang rindang dan segar oleh semilir angin. Di sekitarnya terdapat bangunan-bangunan tua Kota Lama yang menarik untuk diabadikan. Di waktu tertentu juga digelar semacam pasar yang menjual barang bekas. Bagi Anda yang suka mengoleksi barang-barang kuno, akan disuguhi perabotan unik, menarik dan kuno.

Bangunan kuno ini juga sering menjadi salah satu tempat untuk foto foto pre-wedding lho.

 

Mampir di “Jembatan Cinta” di Pantai Pasir Kencana Pekalongan

Jika Anda melalui jalur pantura (pantai utara) Jawa Tengah, sempatkanlah berhenti sejenak di Kota Batik Pekalongan. Tentu bukan hanya batik yang menarik, namun ada sebuah pantai yang perlu Anda kunjungi. Walaupun bukan sebagai destinasi terkenal bagi wisatawan, namun pantai ini memberikan pesonannya tersendiri. Pantai terbilang landai, dengan panorama yang menyegarkan. Dalam ulasan laman tempatwisatasekitar.blogspot, Pantai Pasir Kencana Pekalongan memberikan alternatif berwisata murah yang menyenangkan. Disamping adanya tempat pelelangan ikan, Pantai Pasir Kencana Pekalongan menyajikan “Jembatan Cinta” yang memberikan pesonanya yang romantis.

[caption id="attachment_2282" align="aligncenter" width="960"] Menuju Jembatan Cinta Pantai Pasir Kencana. (foto:i1.wp.com)[/caption]

Jembatan Cinta yang tersaji di Pantai Pasir Kencana Pekalongan tentu dapat menjadi alternatif untuk ber-swa foto. Apalagi, Anda memperhitungkan waktu kunjungan di sore hari ketika matahari akan terbenam, maka suasana bertambah semakin romantis. Konsep jembatan sebenarnya sederhana. Sebuah jembatan di bibir pantai yang menghubungkan daratan dengan sungai di sepanjang pantai. Ketika Anda berdiri di Jembatan Cinta ini, Anda dapat melihat panorama seputar pantai dengan semilir angin yang menyegarkan. Apalagi, jika Anda mulai mampir di saat sore hari, lampu di seputar jembatan akan memberikan nuansanya tersendiri.

Entah bagaimana sejarah mengapa jembatan di Pantai Pasir Kencana Pekalongan disebut sebagai “Jembatan Cinta.” Mungkin, warnanya yang disengaja dibuat warna-warni, dan menghubungkan bibir pantai dengan daratan, sehingga jembatan begitu elok dan bernuansa romantis. Apalagi, memang karena ada banyak pasangan yang berswa foto di jembatan ini, menjadikan ikon “Jembatan Cinta” semakin melekat. Jika Anda sempat mengunjunginya, silahkan berswa foto di Jembatan Cinta ini. Apalagi, Anda membawa pasangan Anda, maka nikmatilah suasana romatis “Jembatan Cinta” ini. Alangkah baiknya, pilihlah waktu untuk mengunjunginya di saat sore hari, ketika suasana pantai redup dan tidak terlalu panas. Suasana akan semakin indah, ketika dari jembatan Anda dapat memandang pohon-pohon cemara yang melambai dari kejauhan. Angin yang semilir akan membuat Anda semakin menikmati cantiknya Jembatan Cinta di Pantai Pasir Kencana Pekalongan ini.

Koneksi Prambanan, Ratu Boko dan Borobudur

Konsep wisata berkesinambungan dengan satu paket sebagai Taman Wisata Candi, dari Prambanan, Ratu Boko dan Borobudur dewasa ini telah dikembangkan. Bahkan, koneksinya tidak hanya dalam kaitan angkutan atau transportasi, tetapi juga sebuah Corporate Park,  dengan koneksi event dan berbagai penyelenggaran pagelaran. Koneksi ini pun merupakan sebuah gagasan agar ada proses pemasaran yang terpadu dan manajemen yang lebih efektif. Maka, para wisatawan dan kaum traveler pun dapat melihatnya secara resmi dalam laman Corporate Borobudur Park yang tidak hanya sebuah laman informasi semata, bahkan juga sebagai bentuk korporasi integral yang bersifat persero.

[caption id="attachment_2276" align="aligncenter" width="1762"] Ratu Boko, satah satu dari rangkaian destinasi. (foto: sarangpenyamun.files.wordpress.com)[/caption]

Maka, dalam laman gudeg.net, ada beberapa program yang menyatakan mengenai koneksi dari Prambanan, Ratu Boko dan Borobudur. Sejak tahun 2007 pun sudah ada tiket terusan dan harganya juga jauh lebih murah sebagai paket wisata candi. Salah satunya,  disediakan paket tiket shuttle bus dari Prambanan dan Ratu Boko. Untuk itu, diharapkan kesinambungan dalam wisata akan memicu sebuah pengelolaan yang lebih efektif dan utuh. Tentu diharapkan, dengan konektivitas pengelolaan tersebut, akan mempermudah para wisatawan.

[caption id="attachment_2277" align="aligncenter" width="3000"] Borobudur, rangkaian koneksi destinasi yang ditawarkan wisatawan. (foto: warta.sumedang.info)[/caption]

Konsep pengelolaan terpadu tersebut, sebenarnya bertujuan lebih luas. Seperti yang pernah dilansir dari laman rmol.co, bahwa harapannya pengelolaan tidak hanya menyangkut wisata candi melainkan juga dengan pengelolaan menyangkut konservasi sekaligus attractions terkait dengan seni, budaya dan edukasi warisan kekayaan sejarah bangsa.

Memang, dengan adanya konektivitas pengelolaan, sangat dirasakan proses pengelolaan yang lebih memanjakan wisatawan, khususnya event-event yang lebih menarik. Maka, silahkan cek saja di laman borobudurpark.com, dimana saat ini dikelola secara terintegrasi dengan TWC, Taman Wisata Candi, Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Agenda dihadirkan begitu masif dengan berbagai event yang menarik, dari festival budaya, musik hingga olah raga yang pada intinya untuk semakin mengajak mencintai warisan budaya bangsa.

Melalui pengelolaan itu, sungguh Anda dapat merasakan kemajuan Taman Wisata Candi ini menjadi begitu megah dan menarik, dari Taman di Prambanan, Ratu Boko hingga Borobudur, silahkan buktikan.

 

Kulon Progo Akan Bangun Wisata Edukasi Taman Kerajaan Nusantara

Taman Kerajaan Nusantara rencana akan didirikan di Kulon Progo. Inimerupakan ide dari Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo yang disampaikan saat meluncurkan KULFEST-Festival Kampung Budaya di Gedung Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata yang baru lalu.

"Kita juga akan membangun taman mini-nya kerajaan-kerajaan Indonesia. Namanya Taman Kerajaan Nusantara. Seluas 50 hektar, terinspirasi dari Kerajaan Gajah Mada yang ingin mempersatukan Nusantara," ungkap Hasto, dilansir dari Kompas.com.

Menyambut rencana beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada 2019, Kabupaten Kulon Progo memang terus bersiap dengan menambah ragam destinasi wisatanya. Keunggulan di bidang budaya ini dimanfaatkan pemerintah setempat untuk membangun destinasi bersifat kebudayaan.

Taman kerajaan tersebut nanti akan mempersatukan 43 kerajaan dari seluruh Nusantara yang jaya pada masa lampau. Wisatawan bisa mempelajari masa kejayaan tiap kerajaan di Nusantara. Mereka akan disuguhkan kebudayaan khas masing-masing kerajaan, jejak dan bukti sejarahnya, hingga membuat kerajinan khasnya jika ada.

Ke-43 kerajaan tersebut dipilih berdasarkan bukti-bukti sejarah yang representatif untuk dikenalkan kepada wisatawan. Semuanya memiliki andil besar di Nusantara, memiliki kearifan lokal yang luar biasa, dan masih lengkap bukti-bukti fisiknya untuk dipamerkan dan dipelajari.

"Tahun ini sudah tahap DED, lalu perencanaan tersebut kita roadshow-kan ke Mendikbud, Menpar, juga bupati dan gubernur. Sementara ini sudah mendapat izin inventaris dari 43 kerajaan Nusantara," ungkap Hasto lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi ide tersebut. Ia mengaku tertarik dengan gagasan unik yang memanfaatkan kekayaan budaya Indonesia. Menurutnya, ide tamannya bagus sekali, marketing menjualnya akan mudah, karena orang akan berkunjung ke daerah-daerah asalnya. Jadi akan didukung sebagai attraction di Kulon Progo.

Selain itu, demi kesiapan daerahnya di 2019, Kulon Progo berencana membangun destinasi-destinasi lainnya yang berbasis kebudayaan, termasuk prasasti.

Menurut lifestyle.com, proyek ini akan menjadi alternatif bagi wisata berbasis kebudayaan untuk menarik wisatawan. Kehadiran wisatawan dipastikan akan menciptakan peluang berusaha bagi warga dalam berbagai versi. Selain itu, hal ini juga selaras dengan pengembangan wisata kawasan Utara Kulonprogo.

Tren Foto Pre-Wedding yang Cinta Indonesia

Tren foto pre-wedding telah mengalami pergeseran, dari yang biasanya serba mewah di luar negeri dengan latar dan gaun yang menguras kantong, kini tema tersebut mulai tergantikan dengan segala sesuatu yang bertema Indonesia. Hal ini diungkap Ayundha Wardhani dalam www.cnnindonesia.com, Project Lead pameran pernikahan Bridestory yang bulan Juli lalu  yang berlangsung di Indonesia Center Exhibition (ICE), BSD, bahwa tren foto akan kembali ke kekayaan budaya dan pemandangan Indonesia.

Destinasi favorit calon pengantin jika dipantau dari para vendor yang membuka booth di pameran, merujuk pada Sumba, Lombok, Bali, Danau Toba hingga destinasi lain di Indonesia. Sementara destinasi luar negeri akan memakan banyak biaya, destinasi ini justru lebih terjangkau dengan mata uang yang sama. Calon pengantin bisa menyimpan biaya untuk keperluan pernikahan yang sesungguhnya, dekorasi, katering, dan sebagainya.

[caption id="attachment_2267" align="aligncenter" width="2048"] Pre-wedding yang sangat Indonesia, di Jembatan Ampera, Palembang, dengan pakaian adat yang khas. (foto: www.duaarts.photography)[/caption]

Untuk konsep sendiri, kebanyakan pasangan calon pengantin memang menginginkan konsep pre-wedding yang unik dan berkesan. Maka kini mulai banyak pasangan yang memakai  ‘Thematic Concepts Shoots’ atau ‘Korean Concept Shoots’ yang meniru adegan-adegan drama Korea, demikian menurut hartonomall.com. Nah, latar belakang wisata Indonesia memperkuatnya, menjadi lebih dramatik.

Namun, meski menggunakan gaun pengantin internasional, latar lokasi pemandangan Indonesia justru bisa saling melengkapi, malahan menjadi paduan kekayaan budaya yang unik, berkarakter, dan penuh keindahan. Unsur tradisional akan semakin kuat, jika calon pengantin memilih pose pre-wedding dengan baju adat. Pastinya, dengan latar belakang pemandangan indah Indonesia yang kaya, karakteristik foto pre-wedding Anda akan semakin kuat saja.

[caption id="attachment_2269" align="aligncenter" width="800"] Suasana pre-wedding di Batu Payung, Lombok yang dramatik. (foto: indonesiatripcanvas.com)[/caption]

Apalagi bila pasangan calon pengantin adalah traveler yang termasuk doyan berwisata. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk sekaligus melakukan wisata bersama, dengan dana yang bisa diatur kehematannya.Anda dapat bersenang-senang selagi pemotretan, sedikit refreshing  atau jeda menjadi perlu akibat stres dalam persiapan pernikahan Anda. Bagi pasangan calon pengantin kekinian, foto ‘instagrammable’ memang saat ini amatlah penting.

Pemotretan pre-wedding adalah kesempatan bagi Anda dan calon pasangan untuk menggambarkan kisah cinta yang tentunya unik dan tersendiri. Buatlah momen yang kelak bisa menjadi sebuah sejarah bagi Anda dan pasangan yang bisa diceritakan ke anak cucu. Sungguh membanggakan bila bisa mengabadikan keindahan alam budaya Indonesia yang telah menjadi tren pre-wedding masa kini.

Sunday, August 27, 2017

The Captain Urban Lounge, Keunikan Restoran Berkonsep Pesawat

Restoran unik satu lagi di Jogja yang unik bagi saya adalah The Captain Urban Lounge. Bagaimana tidak, traveler pencinta kuliner akan dibawa ke dalam suasana bepergian di dalam pesawat. Konsep dekorasinya unik, keren, dan ‘wow’.

[caption id="attachment_2258" align="aligncenter" width="1600"] The Captain Urban Lounge, bersiaplah 'terbang' dan menuntaskan rasa ingin tahu sekaligus rasa lapar Anda. (foto: pulsk.com)[/caption]

The Captain Urban Loung ini, menurut chndradew.blogspot.co.id, mempunyai konsep pesawat terbang. Ketika masuk ke dalam tempat makanan ini , kita akan merasa seperti berada di dalam pesawat sungguhan. Tempat makanan ini dibuat menyerupai hanggar pesawat terbang lengkap dengan badan pesawat dan ornamen-ornamen yang ada di bandara.

Atmosfirnya membuat kita benar-benar merasa sedang berada di dalam hanggar sesungguhnya. Tidak tanggung-tanggung kepala pesawat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai panggung pertunjukan musik yang ada pada hari hari tertentu. Dalam interiornya, The Captain menggunakan potongan kepala dari pesawat Foker 28.

Tempat duduk The Captain yang digunakan untuk makan pun merupakan tempat duduk asli dari pesawat dan bagian sisi pesawat digunakan sebagai dinding di beberapa bagian tempat ini. Pelampung pesawat pun juga digunakan sebagai interior, bahkan toilet di tempat ini pun juga menyerupai toilet di pesawat.

[caption id="attachment_2259" align="aligncenter" width="640"] Toilet dalam The Captain Urban Lounge. Benar-benar seperti dalam pesawat. (foto: 4.bp.blogspot.com)[/caption]

Menurut ratnanene.blogspot.co.id, The Captain ini menghabiskan dana miliaran rupiah untuk pembuatan bangunan dengan konsep unik semacam ini. Restoran ini sebenarnya sudah berdiri dari tahun 2014 tapi dengan manajemen yang berbeda dengan sekarang, perbedaan yang mencolok ada di menu-menu dan pengembangan konsep bangunannya.

Jika Anda penasaran, silahkan saja ke Jalan Damai No.41, Sleman, Yogyakarta. Operasionalnya mulai dari jam 17.00 sampai jam 00.00 WIB. Menu makanan & minumannya terbilang variatif kebanyakan western food dan, sebaiknya hati-hati bagi Anda yang tidak mengkonsumsi babi karena ada satu menu pork disana. Hindari menu 'Pork'.

Bagi Anda yang suka berfoto, suka mencari inspirasi untuk menciptakan sesuatu karya, suka bermain dan menjajal tempat yang baru Anda kunjungi, nah, cobalah kemari. Anda bisa berfoto tempat-tempat unik, seolah Anda sedang berada di dalam pesawat. Anda bisa juga menjajal menjadi kapten pesawat dengan merasakan berada di cockpit pesawat.  Oh ya, bagi Anda yang suka musik, ada live perform juga di The Captain di hari-hari tertentu lho.

 

Bong Kopitown, Penjara yang Tak Bakal Bikin Jera

Setiba di Jogja, saya diajak makan malam di Bong Kopitown, salah satu restoran unik di Jogja. Saya seperti diajak ke sebuah penjara yang tak bakal membuat jera. Keunikannya mulai terlihat dari bentuk bangunannya yang penuh dengan terali besi.  Wow, saya menunggu kejutan berikutnya di Bong Kopitown ini.

Bong Kopitown membuat saya berpikir, menikmati Jogja memang tak ada habisnya, kekaguman datang karena kreativitas orang-orang dalam mengelola kotanya. Banyak tempat maupun kegiatan penuh dengan kejutan, sehingga tak bosan berada di kota Gudeg ini.

Bong Kopitown yang menjadi restoran "penjara" pertama di Indonesia menyajikan menu khas Cina peranakan dari Medan dan Singkawang. Menu-menunya akan membuat Anda menjadi napi paling bahagia di dunia.

Bong Kopitowm adalah restoran yang menyajikan menu peranakan. Beberapa makanan yang bisa Anda pesan antara lain chicken nasi lemak, singkawang rojak, bong chicken curry, hainan chicken dan lain-lain. Di deretan minuman, Anda bisa mencicipi lychee tea, unripe mango ice chaved, kopi tetes, kopi ampas, kopi tarik, ying yang coffee and tea, es jeruk kalimantan dan masih banyak lagi. Semua menu rata-rata seharga tak lebih dari Rp. 30 ribu.

[caption id="attachment_2254" align="aligncenter" width="1600"] Menu yang dikemas seperti surat kabar, keunikan lain Bong Kopitown, karena gaya tulisan di dalamnya amat menarik. (foto: 3.bp.blogspot.com)[/caption]

Spounik.com mengulas hal seperti yang saya alami; demi memprovokasi pengunjung untuk mencicipi segala menu yang disajikan, pengelola Bong Kopitown membuat “koran” bernama “Old Town Post” yang menceritakan tentang 3 penjahat yang justru berniat menjalani hukuman karena ingin merasakan aneka menu “koki penjara” yang terkenal enak. Mereka adalah Lee, Ming dan Ken. Diceritakan bahwa Lee adalah seorang penjahat yang bertubuh mungil dan sangat licin serta pandai meloloskan diri. Pada akhirnya ia menyerahkan diri ke penjara karena penasaran dengan makanan yang bernama ote-ote. Penjahat kedua, Ming, terkenal pandai menyamar dengan julukan 1000 wajah. Ia pun mengikuti langkah Lee karena ingin menyantap Choi Pan. Sedangkan Ken adalah penjahat yang bertubuh gemuk, sangat pandai bersilat lidah dan mempengaruhi orang lain. Namun sifat rakusnya membuat ia memutuskan untuk menyerahkan diri karena juga tergiur dengan makanan penjara ini. Lelucon fiktif tersebut tentu saja menggelitik para pengunjung dan menumbuhkan hasrat makan.

Agar memperkuat suasana penjara, restoran yang memiliki tagline “the happiest prisoner on earth” ini mendesain interior ruangan dengan jeruji-jeruji besi. Dinding ruangan diplester dengan semen kasar. Kursi-kursi yang disediakan untuk para pengunjung pun bukanlah tempat duduk yang empuk. Beberapa diantaranya menggunakan kursi besi, sudut lainnya memakai kursi kayu.

Tidak hanya itu, pelayan Bong Kopitown didandani laksana petugas penjara. Walaupun tak berpenampilan lusuh dan garang namun mereka menggunakan seragam dengan aksen garis-garis hitam putih. Mirip sipir penjara tempo dulu. Namun Anda akan tetap dibuat cukup nyaman berada di dalam penjara.

Bong Kopitown terletak di jalan Sagan nomor 4. Ada kalanya restoran ini menggelar live akustik pada pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Laguna Lagaguna, Destinasi Air Terjun Sulawesi Tenggara

Air terjun Laguna Lagaguna berada di jalan melingkar Bungi-Sorawolio, Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Sekitar 24 kilometer dari Kota Bau Bau, bahkan air terjun ini menjadi air terjun terindah yang ada di Indonesia.

Menurut infojakarta,net, air terjun Laguna Lagaguna ini mengalir di tengah hutan pinus yang lebat dan memberikan panorama alam yang luar biasa indahnya. Selain itu, airnya juga sangat jernih dan ketika turun dari ketinggian memberikan suasana sejuk yang tidak bisa Anda dapatkan di kota besar padat penduduk. Maka dari itu tidak heran apabila traveler ingin berlama–lama di tempat tersebut. tidak jarang juga Anda bisa melihat berbagai macam burung cantik yang berada di hutan pinus tersebut. Maka, jika Anda ingin berlibur dengan suasana yang berbeda, Anda bisa mengunjungi air terjun Laguna Lagaguna yang ada di Sulawesi.

[caption id="attachment_2247" align="aligncenter" width="1920"] Undak-undakan yang menjadi magnet traveler untuk berfoto di air terjun Laguna Lagaguna. (foto: infojakarta.net)[/caption]

Air terjun yang memiliki 5 undakan dengan ketinggian kurang lebih 7 meter ini merupakan habitat yang baik bagi kupu-kupu, burung, dan satwa lainnya. Dalam forestryscout.blogspot.co.id, hanya terdapat satu kolam kecil yang bisa digunakan untuk berenang, yaitu pada undakan ke dua. Daya tarik lain dari air terjun Laguna Lagaguna dalah batuan yang tersusun membentuk undakan sangatlah indah. Tempat ini sangatlah tepat bangi traveler yang ingin berburu foto, bahkan sangat mungkin berfoto di atas undakan-undakan tersebut, karena bebatuannya tidak licin meski terus menerus terkena air.

Terdapat beberapa tips dari epictio.com apabila traveler ingin mengunjungi tempat ini, yaitu pantaulah cuaca saat akan berkunjung ke Air Terjun Laguna Lagaguna, hujan yang turun akan sangat mengganggu. Anda bisa membawa makanan sendiri untuk menghemat pengeluaran selama wisata anda. Bawalah barang-barang anda seperlunya. karena jika terlalu banyak, akan memberatkan anda sendiri. Jika hari libur, biasanya pengunjung yang datang ke Air Terjun Laguna Lagaguna sangat ramai. Jadi, ada baiknya pertimbangkan hari-hari biasa saja agar Anda bisa bebas berwisata di air terjun ini.

Nah, ingin melepaskan penat dari rutinitas yang menjemukan? Datanglah ke air terjun Laguna Lagaguna yang indah ini, Tempat ini masih sangat minim diketahui orang

Mampir yuk, ke Taman Safari Prigen Pasuruan

Wisata di seputar Malang akan lebih komplit lagi, jika Anda ke utara menuju Pasuruan untuk mampir ke Taman Safari Prigen. Dalam ulasan Mariska Tracy di laman pegipegi.com, Taman Safari Prigen dikatakan jauh lebih luas daripada Taman Safari Indonesia di Cisarua dan Bali.

Luas mencapai 350 hektar, mengusung konsep kebun binatang di alam terbuka dengan dilengkapi wisata taman bermain dan wana wisata yang nyaman. Tentu, karena cukup luas, maka spot wisatanya dapat diatur sedemikian lupa untuk dapat mampir di taman bermain dan wisata lainnya.

[caption id="attachment_2241" align="aligncenter" width="4608"] Taman Safari Prigen, di Pasuruan Jawa Timur ini, disebut sebagai Taman Safari kedua setelah Cisarua. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Taman Safari Prigen, di Pasuruan Jawa Timur ini, disebut sebagai Taman Safari kedua setelah Cisarua. Konsepnya yang memang mempergunakan tour ala “Safari” dengan melihat binatang di alam bebas, dengan berbagai binatang akan menjadi cara berbeda Anda untuk menikmati kebun binatang.

Memang cara “wildlife tourism” atau wisata dengan melihat alam bebas tentu akan menarik ketika Anda mengunjungi Taman Safari Prigen, di Pasuruan Jawa Timur ini. Hutan yang begitu rindang, dengan tanaman yang masih lebat, akan membuat Anda merasakan sensasi “wildlife tourism” itu. Apalagi di Taman Safari Prigen, di Pasuruan Jawa Timur ini, koleksi binatang cukup kaya, baik dari binatang buas hingga binatang domestik.

[caption id="attachment_2242" align="aligncenter" width="4608"] Jalan masuk Taman Safari Prigen, Pasuruan Jawa Timur. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Ketika Anda mengunjungi ke Taman Safari Prigen, di Pasuruan Jawa Timur ini, Anda memang harus menempuh jalur masuk ke Wisata Prigen ini melalui bebarapa kilometer perjalanan yang jalannya cukup berkelak-kelok melalui beberapa desa.

Agak berbeda jika Anda pernah ke Taman Safari di Cisarua dan Bali, karena jalur yang lebih masuk ke pedalaman dan pegunungan. Namun yang jelas, Anda akan disuguhi panorana hutan yang masih sejuk dan asli ini. Bahkan, karena area yang lebih luas, ketika memasuki kawasan tour ala “Safari”, Anda akan menempuh medan jalan yang lebih jauh dan lebih luas daripada di Cisarua dan Bali.

Enaknya Manisan Kolang-Kaling Cap Klenteng Semarang

Kata orang, belum ke Semarang jika tak mampir di kolang-kaling “cap Klenteng” di kawasan Gang Lombok Pecinan Kota Semarang. Tepatnya di jalan Gang Lombok no.11, samping klenteng Tay Kak Sie, ada warung sederhana yang sudah tua. Di dalam warung itu, tertulis cukup besar, “Kolang-Kaling Cap Klenteng.” Nah, di tempat itulah tersedia manisan kolang-kaling yang sudah terkenal sejak dulu. Bahkan saking larisnya, Anda harus pesan dahulu agar tidak kehabisan. Biasanya orang mencari kolang-kaling “Cap Klenteng” ini juga sekalian beli Lumpia Gang Lombok Semarang yang  terkenal itu. Tentu kolang-klaing yang disajikan dalam bentuk manisan ini, bukan sembarang kolang-kaling yang umumnya. Kelasnya bisa dibilang kolang-kaling yang seakan bisa dikatakan top brand. Rasanya,begitu sedap dan sangat mendukung jika dihidangkan dengan es campur yang Anda buat.

Warung kolang-kaling “cap klenteng” ini memang tepat di samping klenteng yang sangat terkenal di Semarang yaitu klenteng Tay Kak Sie. Untuk itu, sekalian jika Anda beli kolang-kaling “cap klenteng” ini sebagai oleh-oleh khas Semarang, jangan lupa sekalian mampir di klenteng Tay Kak Sie ini. Sensasi rasa kolang-kaling akan lebih enak dan memberikan nilai yang sejarah juga, apalagi nama brand “cap Klenteng” tentu dikaitkan dengan klenteng Tay Kak Sie yang begitu elok sebagai salah satu klenteng tua dan terbesar.

[caption id="attachment_2237" align="alignnone" width="4608"] Warung kolang-kaling “Cap Klenteng” ini memang tepat di samping klenteng yang sangat terkenal di Semarang yaitu klenteng Tay Kak Sie. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Dalam laman semarangcoret.com, Klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng yang paling besar di Semarang. Klenteng ini juga memiliki tempat pemujaan berbagai dewa dan dewi yang lebih lengkap. Nama Tay Kak Sie itu berarti Kuil Kesadaran Agung. Dan, menariknya, jika Anda ingin mampir, sempatkalah mengikuti salah satu perayaan penting di Tay Kak Sie ini, yaitu arak-arakan Kongco Poo Seng Tay Tee, atau yang sering juga disebut sebagai Dewa Pengobatan.

Kolang-kaling “cap Klenteng” tentu akan menarik bagi Anda. Sekali lagi, selain rasanya yang enak untuk dinikmati, bisa dengan campuran es buah atau hanya sekadar Anda makan sebagai manisan, kolang-kaling ini juga tertua di Semarang. Letak warung di kawasan Gang Lombok yang ada di pecinan Kota Semarang akan membuat Anda tidak hanya memburu wisata kuliner, namun sekaligus menikmati sensasi kawasan pecinan Semarang yang sudah tua dan terkenal itu.

 

Saturday, August 26, 2017

Belitong Beach Triathlon 2017, Bagi Pencinta Wisata Olahraga

Bagi Anda yang suka berwisata olahraga, ikutlah even menarik di bulan September 2017 nanti:

Belitong Beach Triathlon 2017 adalah acara triathlon dengan kategori Olympic Distance, yang diselenggarakan oleh KONI Kab. Belitung dan Pemda Kab. Belitung
Acara akan diadakan di Tanjung Kelayang, Belitung pada tanggal 9 September 2017, jam 13:30 WIB – s/d Selesai.

Triathlon adalah sebuah kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu.

Dalam Wikipedia, Trilomba atau Triatlon adalah sebuah kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renangbalap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu. Triatlon adalah kompetisi kecepatan waktu di mana peserta harus dapat membagi tenaga dalam setiap tahapnya.

Tanjung Kelayang, menurut www.belitungisland.com, adalah salah satu pantai terindah di Belitung, pusat rekreasi pantai yang secara periodik di singgahi oleh ratusan perahu yacht dari manca negara dalam event Sail Indonesia. Tempat ini juga merupakan pelabuhan yang digunakan wisatawan untuk melakukan tour island hopping yang paling banyak diminati wisatawan yang datang ke Belitung. Pantai ini terletak 27 km di Utara kota Tanjungpandan.

Tanjung Kelayang merupakan semenanjung yang menjorok ke arah Utara. Terdapat Pulau Granit Kelayang yang terletak sebelah Timur, Tanjung Kelayang adalah pantai berpasir putih sepanjang beberapa kilometer. Pantai pasir putih terhampar sejauh kurang lebih 4km sampai ke Tanjung Tinggi. Pantai sebelah Timur adalah tempat yang baik untuk berenang, karena permukaan dasar pantai jernih dan berpasir putih. Tempat ini juga baik jika traveler ingin bermain di tepi pantai karena permukaan pantai yang lebar.

Pantai sebelah Timur adalah pintu masuk Tanjung Kelayang, di sini hanya ada pasir putih, tidak ada granit di pantai. Dari sana pengunjung biasanya berjalan sepanjang pantai kurang lebih 300m ke arah Utara, dimana bisa ditemukan bebatuan granit, tersebar sepanjang ujung semenanjung dan juga di permukaan laut.

Alam Belitung yang indah dan triathlon yang menantang menjadi perpaduan yang sangat unik yang didambakan oleh peserta dengan keluarganya.

 

Sumber: www.belitongtriathlon.com

Kemeriahan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017

Akhirnya “Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017” terselenggara penuh kehangatan dan kemeriahan di siang hari tadi. Presiden Joko Widodo memimpin “Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017” dengan titik start dari Gedung Sate Bandung, Jawa Barat.

Jokowi sapaan presiden, dilansir berita jpnn.com, mengenakan beskap ungu dan ikat kepala Makuta Sinatria. Makuta merupakan mahkota, benda penutup kepala yang dipakai di atas kepala. Sementara Sinatria berarti kesatria, suatu karakter, sifat, sikap yang berani, adil, tegas dan jujur. Dalam budaya Sunda pemakaian ikat kepala menunjukkan pemimpin, seseorang yang sedang menjalankan tugas mulia, orang yang sedang mencari peningkatan kebaikan diri.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo memimpin pawai karnaval dari atas mobil hias bernama 'Kareta Pancasila’.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menurut detik.com, menaiki kendaraan istimewa yang dihias khusus oleh sejumlah seniman dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan, di Bandung. Kendaraan tersebut menyimbolkan kerja keras pemimpin untuk membawa kesejahteraan rakyatnya.

Salah satu seniman yang terlibat dalam mendesain mobil Presiden tersebut, Tisna Sanjaya, menjelaskan mobil yang akan digunakan Presiden Jokowi mengusung konsep bejasan, artinya menggambarkan kesederhanaan tapi lahir kerja keras. Sebuah truk dihias dengan kepala burung garuda. Di bagian belakang disusun seeng (dandang) atau alat masak Sunda untuk membentuk tumpeng raksasa.

Acara dimulai dari Gedung Sate hingga Taman Vanda. Masyarakat tampak sangat antusias menyaksikan karnaval kemerdekaan dengan memadati pinggir ruas jalan yang dilalui Karnaval. Bahkan, tidak sedikit yang histeris saat melihat langsung Presiden.

Selain Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Kerja juga terlihat antusias mengikuti karnaval dengan menggunakan pakaian adat. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menggunakan pakaian adat Alor, NTT. Sementara Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengenakan pakaian adat dari daerah-daerah lain di Indonesia.

Demikian juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, kompak menggunakan pakaian adat Sunda berwarna putih. Karnaval Kemerdekaan pertama kali digelar pada 2015 lalu. Tahun ini digelar dengan mengangkat tema "Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama".

Telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 2.500 peserta akan ikut serta dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan. Karnaval ini merupakan puncak peringatan HUT ke-72 Republik Indonesia. Ribuan peserta karnaval tersebut berasal dari perwakilan budaya dari 13 provinsi, 20 kabupaten di Jawa Barat, serta 43 komunitas dan perwakilan dari berbagai daerah penyelenggara festival-festival terbaik di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval.

Entikong, Pos Perbatasan Megah dan Membanggakan

Letak Entikong ada di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Wilayah Entikong ini berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Tempat ini menawarkan pengalaman travelling yang berbeda. Anda bisa merasakan langsung suasana perbatasan bila datang ke pos perbatasan Entikong ini.

Setelah beberapa lama tak mendapat sentuhan, pos perbatasan Entikong kini telah berbenah dan mencuri perhatian sebagai tempat wisata. Perbatasan yang telah menjadi suatu bangunan megah ini, digemari banyak wisatawan mancanegara untuk berfoto di beberapa titik yang menarik.

[caption id="attachment_2218" align="aligncenter" width="1024"] Metamorfosa Pos Perbatasan Entikong, dulu dan sekarang. (foto: image.source)[/caption]

Berwisata ke pos perbatasan memang sangat memungkinkan. Berbagai obyek wisata ada di sini. Main ke pasar di mana traveler bisa berbelanja dengan menggunakan dua mata uang, hingga menyeberang ke wilayah Malaysia,Tebedu.

Menurut laman travel.detik.com, banyak bangunan di pos perbatasan Entikon ini yang keren. Salah satunya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Tampil megah sejak tahun lalu, PLBN Entikong yang seluas 80.003 meter persegi ini rencananya akan dibangun sampai 19.493 meter persegi.Desain yang menjungjung lokalitas terlihat dari konsep atap bangunan PLBN yang diadaptasi dari bentuk rumah panjang dan perisai suku Dayak. Gapura setinggi 10 meter berornamen Dayak dengan warna merah, kuning dan putih terlihat di sisi depan.

PLBN Entikong digemari traveler untuk berfoto. Beberapa spot yang dijadikan momen kenangan adalah  Monumen Garuda baik di sisi depan yang menghadap ke Malaysia, maupun di belakang bangunan utama.  Banyak traveler yang asyik berfoto di sisi luar bangunan utama PLBN.

Traveler yang hendak  ke Malaysia atau kembali dari sana sesekali singgah untuk berfoto. Bahkan traveler yang tidak berniat menyeberang ke Malaysiapun jauh-jauh datang ke PLBN hanya untuk berfoto di sana.

Masuk jam-jam ramai seperti siang saat bus lintas negara dari Pontianak datang untuk melewati proses imigrasi, serta sore hari jelang PLBN tutup, semakin ramai kunjungan traveler yang hendak berfoto. Kadang harus menunggu giliran.

[caption id="attachment_2219" align="aligncenter" width="1024"] Jalan menuju Pos Perbatasan Entikong yang kini menjadi akses nyaman. (foto: travelingyuk.com)[/caption]

Salah satu pembangunan yang membuat banyak wisatawan mulai berdatangan ke daerah perbatasan ini, menurut travelingyuk.com adalah akses jalannya yang nyaman. Jika dulu jalan beraspal hanya bisa kamu temui di sisi Malaysia, maka di sisi Indonesia jalanan pun telah beraspal bahkan terdiri dari dua lajur. Pengunjung tak memerlukan waktu 10 jam lagi, melainkan 3 hingga 4 jam saja dari Pontianak. Itupun sudah menyajikan pemandangan hutan gambut yang cantik.

Senangnya, Indonesia punya pos perbatasan Entikong yang megah dan membanggakan ini.

Semaraknya Pasar Semawis Semarang

Sore-sore menjelang malam ke Pasar Semawis, Semarang, rasanya sungguh mengasyikkan. Bagi pencinta kuliner, tentu Pasar Semawis adalah surga. Pasar Semawis adalah pasar malam di daerah pecinan Kota Semarang. Jumat malam, Sabtu malam dan Minggu malam, jalan Gang Warung sepanjang 350 meter dipenuhi oleh tenda-tenda penjaja kuliner beserta meja dan kursi. Pusat jajanan terpanjang di Semarang ini buka mulai jam 6 sore hingga tengah malam.

Menurut Wikipedia,  Pasar ini awalnya merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata). Pasar Semawis bermula dengan diadakannya Pasar Imlek Semawis pada tahun 2004, menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia.

[caption id="attachment_2212" align="aligncenter" width="3264"] Di Tahun Baru Imlek, Pasar Semawis lebih semarak dengan lampion-lampion. (foto: images.harianjogja.com)[/caption]

Memang, di perayaan Tahun Baru imlek. Pasar Semawis yang selalu ramai ini, semakin ramai dan meriah dengan pawai dan pertunjukan Barongsai. Panggung besar digelar dan aneka pertunjukan menarik hadir terus-menerus sampai larut malam. Pengunjungpun tak henti-henti berdatangan.

Selain Kuliner, di ujung kanan dan kiri gang dibuka oleh penjual souvenir, baju, perhiasan, dan sejenisnya. Ada juga stand untuk meramal nasib, pijat refleksi, juga karaoke. Cukup banyak orang-orang setengah baya mengantri untuk bernyanyi karaoke di panggung kecil sederhana. Lagu-lagu kenangan, juga lagu-lagi khas Mandarin yang lembut syahdu mengalir menambah kenikmatan pengunjung yang sedang menikmati makan dan langit malam.

[caption id="attachment_2213" align="aligncenter" width="1024"] Salah satu titik Pasar Semawis yang bersahaja. Semua makanan di sini memang lezat dan khas Semarang. (foto: masgembul.com)[/caption]

Pasar Semawis menyajikan beraneka ragam hidangan yang bisa Anda pilih bersama keluarga mulai dari siomay khas Gang Pinggir, soto ayam, pisang plenet khas Semarang, gudeg, nasi ayam, es puter, kue serabi, aneka sate, bubur kacang hingga menu-menu steamboat yang menarik untuk dicicipi. Bisa jadi, aneka kuliner di Pasar Semawis ini cukup bisa mewakili jajanan khas Kota Semarang yang selalu laris karena kenikmatannya.

Pasar Semawis, dalam Wikipedia, terletak di jalan Gang Warung, untuk menuju ke sana, ada beberapa jalan yang bisa dipilih. Dari jalan Gajahmada, dapat masuk lewat jalan Wotgandul Barat > Plampitan > Kranggan > parkir di jalan Beteng. Dari jalan Gajah Mada juga dapat masuk langsung ke jalan Kranggan lewat perempatan Depok. Jalur lain adalah lewat Pasar Johar atau Jurnatan, masuk lewat jalan Pekojan > parkir di jalan Gang Pinggir.

Datanglah dan rasakan sendiri suasana dan kelezatan aneka masakan dari Pasar Semawis yang terkenal ini. Makan malam keluarga bisa semakin semarak.

Liburan di Lampung, Ada Pantai Klara Bagi Wisata Keluarga

Ternyata asal muasal kata ‘Klara’ pada Pantai Klara yang indah ini adalah ‘Kelapa Rapat’. Jadi dulu, sekitar tahun ‘80an, sebelum pantai ini dijadikan destinasi para wisatawan, banyak sekali pohon kelapa yang berjajaran amat rapat, sehingga masyarakat sekita menamainya dengan kelapa rapat. Kini dikenal dengan Pantai Klara, Lampung.

Berbeda dengan pantai lain, air di pantai Klara teramat jernih. Menurut laman www.jejakpiknik.com, Air pantainya sebening kaca, seolah airnya tak ada dengan memperlihatkan pasir halus  di dasarnya. Air yang dangkal dan ombak yang kecil membuat anak kecil aman bermain jauh dari bibir pantai dengan menggunakan ban karet, di Pantai Klara ini. Asalkan saja tidak melewati batas pelampung yang terletak di depan gazebo ujung dermaga.

[caption id="attachment_2206" align="aligncenter" width="1920"] Pantai Klara dengan airnya yang amat jernih. (foto: maxresdefault)[/caption]

Pemandangan sunset dan sunrise di Pantai Klara ini juga sangat indah. Di kejauhan, Anda bisa melihat pulau-pulau kecil. Bahkan Anda bisa menyewa perahu untuk bisa menuju ke pulau Pahawang yang memiliki keindahan menakjubkan juga.

Pantai Klara ini pertama kali dibuka tahun 1997. Sebelumnya merupakan pos Unit Gugus Keamanan (UGK) sampai sekarang. Pantai ini dikelola oleh TNI AL Lampung. Maka, tak jauh dari Pantai Klara terdapat sebuah pangkalan militer TNI AL yang digunakan sebagai latihan. Sebuah plang bertuliskan ”Selamat Datang di Kawasan TNI AL”akan Anda lihat di jalan menuju pantai Klara.

Lokasi Pantai Klara, menurut nationalgeographic.co.id, berada tidak jauh dari pusat kota Bandar Lampung yang juga merupakan ibukota dari provinsi Lampung. Pantai yang berada di wilayah administratif Kabupaten Pesawaran ini bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 jam bila menggunakan kendaraan bermotor menuju lokasi pantai. Satu yang perlu diperhatikan. Mengingat jalanan menuju Pantai Klara tidak begitu lebar, anda harus berhati-hati jika akan mendahului. Sebab alih-alih dapat mendahului, anda bisa kecelakaan bertabrakan dengan kendaraan dari arah yang berlawanan.

[caption id="attachment_2207" align="aligncenter" width="4928"] Senja di Pantai Klara. Berburu sunset dan sunrise amat mengasyikkan di Pantai ini. (foto: ernaprisqilla.wordpress.com)[/caption]

Topigrafy dari pesisirnya yang luas dan landai, menurut wisatabagus.net, menjadi keuntungan tersendiri bagi Pantai Klara. Hal ini memungkinkan terjadi banyaknya aktivitas wisata. Ada beberapa kegiatan menarik yang dapat anda lakukan di Pantai Klara, antara lain watersport, memancing, snorkeling, menyewa canoe, berburu sunset, dan aktivitas piknik lainnya bersama keluarga seperti bermain air, berenang, menikmati semilir angin. Maka tak heran, pantai ini termasuk pantai yang banyak dikunjungi di Lampung.

Nah, pertimbangkan pergi ke Pantai Klara, bila Anda sedang liburan di Lampung bersama keluarga.

Friday, August 25, 2017

Berbagai Destinasi Wisata Lewat Film dan Turisme

Geliat film sebenarnya akrab dengan turisme dan tamasya mengasyikan mengenai suatu tempat. Ada banyak film yang menampilkan keindahan tempat-tempat tertentu yang membuat penontonnya ingin berkunjung di lokasi dimana film itu dibuat atau setting yang melatarbelakanginya. Lea Sibbel dalam laman The Sydney Morning Herald, memberikan ulasan menarik, bahwa kadang kita disuguhi keindahan suatu lokasi dari sebuah film. Para penonton kadang terkejut dengan keindahan lokasi atau setting film yang ditontonnya.

Menariknya lagi, melalui film, kadang terselubung promosi wisata bagi daerah dan tujuan wisata tertentu. Misalnya saja, film Game of Throne yang mengambil setting dan latar lokasi di daerah Kroasia, misalnya Dubrovnik, Split, Sibenik dan beberapa lokasi lainnya. Misalnya juga film Harry Potter yang membawa kita mengulik keindahan Britania dengan keindahan King’s Cross Stationnya. Atau juga film The Lord of The Rings dan The Hobbit dengan eksotisme keindahan New Zealand.

[caption id="attachment_2200" align="aligncenter" width="1280"] Panorama Indonesia yang indah dikenal lewat film. (foto: Indie Tips)[/caption]

Tentu film kita, film Indonesia tak kalah, juga mempergunakan keindahan pesona Indonesia dalam film. Misalnya saja, seperti apa yang pernah diurai dalam laman panorama-jtb.com, dari film Pasir Berbisik (Bromo), Denias (Papua), 5 cm (Gunung Semeru), dan Laskar Pelangi (Bangka Belitung). Bahkan yang terbaru, dengan film-film Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 juga mengambil eksotisme wisata di wilayah Yogyakarta.

Jika ditelisik lagi, masih ada banyak film yang mempertontonkan pesona wisata dalam film. Film tentu dapat menjadi promosi yang paling ampuh untuk membawa orang tertarik pada suatu tempat. Film melalui settingnya dapat menjadi sebuah promosi terselubung. Dunia film Indonesia sebenarnya telah lama dan berkutat dengan keindahan-keindahan setting bagi penonton. Film tidak harus film drama, bahkan film aksi pun mampu membawa promosi wisata, misalnya yang pernah ada dalam film Pendekar Tongkat Emas dengan alam Sumbawa yang eksotis. Di Hollywood pun ikon ini sudah melekat dalam francishe film James Bond atau film aksi Fast and Furious.

[caption id="attachment_2201" align="aligncenter" width="673"] Wisata Jogja ikut terangkat lewat suksesnya film AADC2. (foto: liputan6.com)[/caption]

Dalam laman rinascimentodigitale.it, dalam sebuah artikel “Film Induced Tourism", diulas secara singkat bahwa film mempunyai kekuatan untuk menaikkan peringkat destinasi wisata. Bahkan sudah ada banyak penelitian yang memberikan korelasi positif bahwa dari sebuah film, kunjungan wisata menjadi naik. Tentu, kita sudah membuktikannya dengan film-film negeri kita yang mengambil eksotisme wisata tertentu. Ya, ambil saja contoh, dengan AADC 2 yang benar-benar berhasil menaikkan wisata di Gereja Ayam, Punthuk Setumbu, Klinik Kopi, Sate Klatak, Istana Ratu Boko, dan masih beberapa lagi.

Tips Agar Siap Berwisata Olahraga

Wisata olahraga begitu marak di Indonesia. Upaya untuk hidup sehat juga telah menjadi kebutuhan masyarakat yang mendambakan kesehatan. Panorama yang indah nampaknya amat mendukung minat pencinta olahraga outdoor yang berjiwa traveler pada wisata olahraga. Dengan demikian, kesehatan yang didapatkan menjadi berlipat ganda.

Tentu dibutuhkan beberapa persiapan apabila Anda hendak memilih wisata olahraga sebagai penyemarak hidup Anda kali ini. Ada beberapa tips untuk membantu mengingatkan Anda yang sedang bersiap ikut program wisata olah raga.

Pelajari Daerahnya

Anda bisa mengumpulkan berbagai keterangan terkini seputar wisata olahraga lewat berbagai media. Web, buku wisata, bisa juga teman yang pernah ke sana. Pastikan Anda tahu akan menghadapi situasi dan kondisi seperti apa, sekaligus cara mengatasinya. Semua informasi itu akan menentukan keputusan Anda untuk ikut terlibat sebuah program wisata olahraga atau tidak.

Persiapkan Kondisi Tubuh

Berwisata dengan tubuh prima amatlah penting , dapat membangun semangat gembira bagi tubuh. Persiapkanlah kondisi Anda sebaik mungkin. Jaga daya tahan tubuh, bila perlu siapkan vitamin agar tubuh fit.

Jangan lupa pemanasan sebelum melakukan olah raga. Peregangan otot sebelum berolah raga pendting untuk menghindari cedera tubuh.

Bawa Keperluan Secukupnya

Sesuaikan barang bawaan yang terkait dengan wisata olahraga anda. Tak perlu berlebihan karena akan merepotkan Anda nantinya. Siapkan tas yang bisa Anda bawa ke mana-mana, dan tas yang Anda tinggal di suatu tempat seperti di hotel misalnya. Pisahkan barang bawaan yang mudah dibawa kemana-mana dan yang harus ditinggal.

Berjaga-Jaga Dengan Obat-Obatan

Tak ada salahnya membawa obat-obatan untuk berjaga-jaga. Belum tentu paramedis di lokasi wisata olah raga akan cepat datang ketika Anda membutuhkan bantuan secepatnya. P3K pribadi yang bisa Anda siapkan sesuai dengan kebutuhan riwayat kesehatan Anda.

Siapkan Kondisi Psikologis

Jaga emosi Anda. Anda yang paling tahu karakter pribadi Anda. Kenyamanan dan kenikmatan Anda dalam wisata olah raga bergantung pada suasana hati Anda. Jadi upayakan untuk menjada kestabilan emosi dan mengaturnya sebaik mungkin. Berikan reward pada diri Anda apabila berhasil menyelesaikan satu tantangan.

Siapkan Dokumentasi Pribadi

Rekaman berupa foto, tulisan, video, bisa menambah semarak perjalanan wisata olahraga Anda. Siapkan peralatannya, penuhi baterai dan sebagainya.

Sport Tourism, Ajang Promosi Wisata yang Potensial

Makin banyaknya program wisata olahraga atau sport tourism yang dilakukan di Indonesia, meningkatkan tren sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia. Cukup banyak acara olah raga yang melibatkan wisatawan yang diminati demi merasakan sensasi panorama Indonesia yang luar biasa.

Pemerintahpun memperhatikan ini dan terus mengembangkan potensi-potensi pariwisata dan olah raga  yang dapat meningkatkan minat wisatawan mancanegara berdatangan dan ikut terlibat di dalamnya.

Beberapa tahun belakangan, menurut kompas.com, sport tourism memang ramai digelar untuk mempromosikan pariwisata berbagai daerah Indonesia. Ragam kompetisi olahraga internasional yang mulai rutin digelar antara lain Ironman di Bintan, Tour de Flores, Tour de Singkarak, hingga lomba selancar dan paralayang. Banyak sport tourism yang memberikan efek keramaian yang luar biasa itu membuat para peserta yang terlibat berpotensi untuk mengajak rekan dan keluarga agar datang dan berwisata ke Indonesia.

Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara.

Ia memberikan contoh, jika Moto GP kelak diadakan di Indonesia, maka potensi keuntungan minimumnya hingga Rp 2 triliun dengan modal Rp 130 miliar. Moto GP tersebut akan bisa mengundang 100.000 wisatawan, dan menghasilkan nilai ekonomi Rp 1 triliun. Sedangkan media value-nya minimal dapat Rp 2 triliun.

Seperti biasa, Pemda memang membutuhkan modal sangat besar di awal, tapi  uniknya sport tourism ini modalnya tidak hanya dari Pemda, tapi juga akan banyak sektor yang terlibat. Dijelaskannya pula,  modal dari sport tourism bisa melalui tiket, merchendise, dan yang paling besar ialah sponsor karena publikasi akan sangat besar.

"Jika dikalkulasi, pendapatan dari wisatawan yang datang memang tidak bisa dipastikan secara langsung. Tapi kita mendapatkan promosi yang begitu besar. Disorot media nasional dan luar hingga jadi trending topic di sana," ujar Menpar Arief menambahkan lewat situs kompas.com.

7 Wisata Olah Raga Populer di Indonesia

Wisata Olah Raga memang sedang populer di Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia pun memiliki ragam wisata yang bisa dikunjungi. Berikut, tujuh wisata olahraga yang ada di Indonesia diantaranya:

1. Flyboarding
Olahraga air yang tergolong ekstrem ini udah tren dari beberapa waktu lalu. Namanya Flyboarding yang bisa dinikmati di Tanjung Benoa. Jika ingin main ini, mesti pakai alat khusus seperti sepatu jet yang bakal mendorong kamu terbang sampai belasan meter di atas permukaan air. Ini berkat perangkat canggih ciptaan seorang mantan atlet jetski profesional asal Prancis, Franky Zapata.

[caption id="attachment_2184" align="aligncenter" width="1024"] Wisata olah raga flyboarding di Tanjung Benoa. (foto: indonesia.tripcanvas.co.id)[/caption]

2. Skydiving

Di Indonesia, skydiving merupakan kegiatan yang belum begitu banyak peminatnya, karena biaya untuk bisa terbang dengan pesawat dan terjun tergolong tak murah, demikian menurut phinemo.com. Namun tak perlu ke Dubai atau New Zealand kalau mencoba Skydiving. Di Nusawiru, Ciamis juga ada. Menurut Sindonews.com,Peralatan dan keahlian guide skydiving ini juga sudah bertaraf internasional.

[caption id="attachment_2183" align="aligncenter" width="720"] Wisata olah raga skydiving di Nusawiru, Ciamis. (foto: nusawiruparacenter.id)[/caption]

3. Bungee Jumping

Anda bisa pergi ke pantai Seminyak yang berada di kawasan Seminyak jika ingin berwisata penuh tantangan. Letaknya tidak jauh dari Kuta. Bungee Jumping Kuta adalah salah satu Bungee Jumping terekstrem di Indonesia. Bungee Jumping ini pun merupakan wisata yang paling digemari oleh anak-anak muda. Tempat bungee jumping yang ada di Pantai Seminyak ini dekat pantai.

[caption id="attachment_2185" align="aligncenter" width="1300"] Wisata olah raga bungee jumping di Pantai Seminyak, Bali. (foto: www.superadventure.co.id)[/caption]

4. Paralayang

Menurut Sindonews.com, kalau ingin mencoba terbang bebas pakai parasut di Indonesia, Anda bisa bermain paralayang di Matantimali, sebuah desa di atas pegunungan Verbek, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah atau sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Palu. Lokasi di Matantimali ini jadi salah satu spot paralayang terbaik di dunia.

[caption id="attachment_2186" align="aligncenter" width="1504"] Bermain paralayang di Matantimali, sebuah desa di atas pegunungan Verbek, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. (foto: s.mardiyanto72.blogspot.co.id)[/caption]

 

5. Panjat Tebing

Di kawasan Papua, terdapat Tebing Carstensz Pyramide Pegunungan Jayawijaya. Menurut Novie Fauziah dalam sportourism.com, tempat ini memiliki dinding tebing terjal dari batuan andesit setinggi 200 meter di sisi selatan Lembah Kuning. Tebing ini pun menjadi tempat favorit bagi para pemanjat tebing karena terletak di tengah pegunungan paling tinggi di Papua. Saking ekstrimnya, jarang sekali ada orang yang berhasil menaklukan tebing satu ini. Di Carstensz Pyramide banyak pemanjat yang tumbang, rata-rata mereka hiportemia karena udaranya yang sangat dingin menusuk hingga ke tulang-tulang.

Selain itu, Indonesia masih punya Tebing Lembah Harau, Tebing Bongkok, Tebing Citatah, Tebing Uluwatu, Tebing Bukit Kelam, dan masih banyak lagi yang kesemuanya memberikan panorama keindahan tersendiri.

[caption id="attachment_2187" align="aligncenter" width="640"] Tebing Carstensz Pyramide Pegunungan Jayawijaya, wisata olah raga yang tinggi tantangan. (foto: services.sportourism.id)[/caption]

6. Diving

Indonesia, dalam TripZila.com, selain kaya akan gunung-gunung yang menjulang tinggi di daratan, ternyata juga mempunyai gunung api bawah laut di sisi barat daya Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Gunung Mahangetang oleh masyarakat setempat juga dinamai Gunung Banua Wuhu. Gunung ini merupakan gunung vulkanik bawah laut yang masih aktif. Pastikan dulu jika Anda sudah punya lisensi untuk diving. Anda bisa mencoba Banua Wuhu, Gunung Berapi Laut Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

[caption id="attachment_2188" align="aligncenter" width="620"] Diving di Banua Wuhu, Gunung Berapi Laut Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Wisata olah raga air yang unik. (foto:TripZila.com)[/caption]

7. Surfing
Surfing merupkan olahraga air favorit. Ombak yang menggulung tinggi jadi daya tarik para surfer yang milih berselancar di Mentawai, Sumatera Barat. Hal ini, menurut reyginawisataindonesia.blogspot.com, disebabkan letak geografis Kepulauan Mentawai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga karateritik gelombangnya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh peselancar dunia. Banyak titik spot menarik untuk berselancar di Mentawai ini.

[caption id="attachment_2189" align="aligncenter" width="1024"] Banyak titik spot menarik untuk berselancar di Mentawai ini. (foto: sumatrasurfrim.com)[/caption]

Nah, jika demikian, tempat manakah yang menarik jiwa Anda untuk berwisata olah raga?

Kualanamu Medan, Bandara Enak Nyaman

Jika Anda terbang ke kawasan Sumatera Utara, pastilah Anda akan transit atau mampir di Bandara Internasional Kualanamu Medan. Bandara baru dengan konsep green building yang nyaman. Maka, pantaslah seperti yang pernah dilansir laman berita  republika.co.id, bahwa Bandara Internasional Kualanamu mendapatkan sertifikasi bintang 4 dari SkyTrax.

Tentunya hal itu pantas untuk diraih, karena Bandara Internasional Kualanamu ini mempunyai segi pelayanan kepada penumpang yang nyaman. Bangunannyapun didesain untuk mempermudah para penumpang mendapatkan pelayanan yang maksimal. Bandara ini dikenal bersih dan ramah bagi para lansia dan disabilitas. Tersedia pula mobil NEVs, atau dikenal dengan Neighborhood Electric Vehicles yang gratis bolak-balik membantu para lansia memobilisasi di berbagai terminal baik kedatangan maupun keberangkatan.

[caption id="attachment_2175" align="aligncenter" width="4608"] Salah satu sisi pandang Bandara Kualanamu dari dalam gedung. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Di setiap terminalpun, Anda mudah dan nyaman dalam menunggu keberangkatan pesawat. Jika Anda kehabisan power batteray handphone Anda, tidak perlu susah-susah dengan power bank Anda. Cukup dengan mengecas di berbagai sudut yang mudah dan banyak. Begitu juga, jika Anda ingin kudapan ringan atau bahkan makan berat, sudah disediakan berderet-deret longue makan dan roti yang begitu nyaman dan mudah di akses dari ruang tunggu kedatangan. Jika Anda cukup lelah untuk berjalan, manfaatkanlah “lantai berjalan” (moving walkway atau moving sidewalk) atau dalam istilah populernya sebagai travelator yang ada di berbagai terminal.

[caption id="attachment_2174" align="aligncenter" width="4608"] View Bandara Kualanamu yang berkonsep green building. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Bandara Kualanamu agak berbeda dengan bandara-bandara lain di tanah air ini, karena di desain dengan konsep green buliding. Sehingga, terang ruangan tidak banyak mempergunakan lampu, melainkan dengan sinar matahari yang memanfaatkan high-efficient glazing system, di mana ada banyak jendela yang memberikan kesegaran alami.

Dalam laman diskusi kaskus.co.id, dikatakan bahwa Bandara Kualanamu ini merupakan bandara ketiga di Indonesia yang bisa didarati pesawat Airbus A 380 selain Bandara Hang Nadim dan Bandara Soekarno-Hatta. Maka, jika Anda mampir di bandara ini, nikmatilah fasilitas yang ada, jangan lupa bawaan Anda, dan nikmatilah kenyamanannya, asal pesawat tidak delay lama.